Bagian utama Astana Gunung Sembung adalah Gedong Jinem Sunan Syarif Hidayatullah. Menurut informasi di dalamnya terdapat 18 makam. Makam-makam tersebut terbagi dua tingkat. Deretan yang berbeda pada tingkat atas dari barat ke timur membujur 5 makam. Masing-masing makam Nyimas Tepasari, Sunan Gunung Jati, Fathillah, Syarifah Mudaim (Nyimas Rara Santang) dan Nyi Gedeng Sembung. Panjang makam pada barisan makam Sunan Gunung Jati rata-rata 2 meter.
Pada tingkat di bawahnya tersebut makam yang berjumlah 13 makam. Pada umumnya ornamen masing-masing batu nisan tidak ada hiasan apapun selain tulisan syahadat pada masing-masing batu nisan. Biasanya para peziarah yang datang ke makam Sunan Gunung Jati hanya diperkenankan sampai di depan pintu serambi muka yang pada waktu-waktu tertentu di buka selama beberapa menit dan dijaga ketat.
Petugas makam Sunan Gunung Jati seluruhnya berjumlah 108 orang yang terbagi dalam 9 kelompok, masing-masing 12 orang yang berjaga giliran selama 15 hari. Mereka bertugas mengurus makam di seluruh areal pasambangan, mulai dari alun-alun, gapura, serambi, serta bagian dalam pasembahan, sampai Gedong Jinem. Jumlah 108 orang itu bermula pada awal pemerintahan Sunan Gunung Jati.
Dikisahkan, Sunan Gunung Jati menangkap sebuah perahu yang terdampar dengan seluruh penumpangnya berjumalh 108 orang. Mereka berasal dari Keling (Kalingga) dan dipimpin seorang adipati bergelar Suramenggala. Orang-orang Keling ini kemudian menyerah dan menyatakan diri mengabdi kepada Sunan Gunung jati hingga keturunannya. Dari situlah jumlah 108 itu terus diabadikan hingga sekarang ini.
Sumber: Majalah Histeri Vol.21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.