2 September 2019

TANDA ORANG YANG MENYOMBONGKAN DIRI

Sudah menjadi sunatullah, bahwa manusia mempunyai sifat khilaf dan lupa. Walau bagaimanapun kepandaian seseorang, sekali waktu ia pasti berbuat khilaf atau lupa. Karena itu, sebagai makhluk yang lemah kita harus senantiasa memohon rahmat dan ampunan dariNya atas segala kekhilafan dan kesalahan kita, baik yang kita sengaja maupun yang tidak. Apabila ada seseorang yang berbuat kekhilafan atau kesalahan, kemudian dia tidak mau memohon rahmat dan ampunan dari Allah, bahkan dia lalu menyombongkan diri atas amal perbuatannya, maka orang seperti inilah yang disebut sebagai kurang mempunyai pengharapan terhadap rahmat Allah. Tersebutlah beberapa kisah tentang kesombongan makhluk Allah, baik dari kalangan bangsa manusia sendiri maupun dari bangsa jin yang dengan sombong tidak mau mengharap rahmat dari Allah dan hanya menyombongkan amal perbuatan diri sendiri. Beberapa kisah tersebut antara lain:

Kisah Abu Lahab 
(Tercantum dalam Al Qur'an surat Al Lahab ayat 1 s/d 5)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
Yang di lehernya ada tali dari sabut.

Kisah tentang Iblis 
(Tercantum dalam Al Qur'an surat Al A'rof ayat 12 s/d 18)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." 
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." 
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan." 
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." 
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, 
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya."



Dari contoh dua kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang menyombongkan diri dan tiada mengharap rahmat dari Allah sesungguhnya ia telah mencelakakan diri mereka sendiri, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Adapun tanda-tanda orang yang celaka sebagaimana pendapat Ibnu Qoyyim Al Juzi adalah sebagai berikut:
  1. Sesungguhnya semakin bertambah ilmunya, semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakannya.
  2. Setiap bertambah amalnya, semakin bertambah kebanggaanya dan memandang rendah orang lain serta semakin bertambah prasangka baiknya terhadap diri sendiri.
  3. Semakin bertambah usianya, semakin bertambah rakus dan serakahnya kepada dunia.
  4. Semakin menumpuk harta dan kekayaannya, semakin bertambah bakhil dan kikirnya.
  5. Semakin meningkat derajat dan pangkatnya, semakin meningkat pula kesombongan dan keangkuhannya.

Sebagian dari tanda-tanda orang yang senantiasa membanggakan amal perbuatannya, berarti kurang mempunyai pengharapan terhadap rahmat Allah, tatkala terjadi kekhilafan pada dirinya.
(Syaikh Ibnu Atthoillah As Sukandari)

Ustadz Labib dalam bukunya Kuliah Ma'rifat, 1996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.