Jembatan Lenggana adalah sebuah jembatan yang terletak di jalan H.M Arsyad, km 22. Jembatan ini merupakan salah satu lintas penyeberangan di Desa Palangsian, kecamatan Mentawa Baru, Kotapang, kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit, Kalimantan Tengah. Nama lenggana sendiri sesuai dengan nama sungai yang mengalir di bawahnya yakni sungai Lenggana.
Sudah lama merebak isu dikalangan masyarakat setempat, bahwa bangunan yang panjangnya sekitar 20 meter ini ada penunggunya. Menurut cerita sang penunggu ghaib berupa makhluk halus yang sering menampakkan diri bila malam hari. Terutama makhluk ini sering mengganggu orang yang melintasi jembatan tersebut.
Sejumlah kesaksian yang menyeramkan setidaknya dipaparkan oleh orang-orang yang pernah menemukan keanehan yang terjadi di sekitar jembatan saat melewatinya. Anang 29 tahun, seorang pria yang berangkat dari Sampit, pulang ke Samuda tempat tinggalnya sehabis berbelanja. Ia berangkat naik motor sehabis maghrib. Hal ini sudah sering dilakukannya tanpa ada rasa takut, meski jarak antara kedua kota ini sekitar 40 km jauhnya. Di samping membeli keperluan pokok sehari-hari, Anang juga membelikan oleh-oleh berupa makanan untuk anak isterinya yakni sejumlah tusuk sate ayam dan ketupatnya serta aneka macam kue. Ketika akan melewati jembatan Lenggana, tiba-tiba dari sorot lampu motornya ia melihat banyak anak laki-laki bermain di tengah jembatan. Mungkin ada sekitar 5 orang.
Melihat ada anak-anak yang bermain di tengah gelap malam, dalam hati Anang bertanya heran, “Anak siapa yang bermain malam-malam begini?” Anang was-was. Walaupun demikian ia tetap lewat diatas jembatan itu, namun dengan laju kendaraan yang perlahan sekali, khawatir kalau-kalau menabrak anak-anak itu. Ketika tiba dirumah, pria itu mengeluarkan barang beliannya termasuk oleh-oleh sate ayam dan kue itu. Namun betapa terperangah, tatkala membuka tempat makanan, ternyata isinya raib semuanya. Puluhan tusuk sate dan kue-kue itu satupun tak ada sisanya. Lenyap tak berbekas.
“Lho…siapa yang mengambil makanan ini?” tanya Anang kebingungan. Isterinya juga merasa heran atas kejadian yang dialami suaminya ini. Anang teringat saat melewati jembatan Lenggana tadi. Ia menduga pasti orang halus yang berwujud anak-anak yang bermain di tengah jembatan itulah yang mengembat oleh-oleh untuk anak dan isterinya itu.
Usup 30 tahun seorang pemuda yang profesinya sebagai guru SD yang lokasi kerjanya hanya berjarak 3 km, dari jembatan Lenggana juga mengalami keanehan. Ketika itu sekitar pukul 7 malam sang guru yang tempat tinggalnya di Sampit, pulang sehabis menghadiri selamatan di rumah mertuanya di Samuda. Ketika akan melewati jembatan Lenggana, dari jauh ia melihat di tengah jembatan itu ada penjual bakso yang sedang dikerumuni banyak pembeli. Menyaksikan hal itu pria ini gembira tak ada rasa was-was. Namun tatkala menaiki jembatan tersebut penjual bakso dan gerobaknya yang telah dirubung banyak pembeli itu dengan seketika lenyap dari penglihatannya. “Hai, kemana pedagang bakso beserta pembelinya yang banyak itu?” tanyanya dalam hati.
Menyadari tidak ada orang sama sekali di tengah jembatan itu, mendadak rasa takutnya timbul. Dengan serta merta ia tancap gas mempercepat laju kendaraanya. Sesampainya di rumah pengalaman itu diceritakan pada istrinya. Sang isteri memperingatkan, “Jangan lagi bepergian di malam hari kalau akan melewati jembatan itu!”
Seorang pemuda bernama Karsa, mengalami kejadian yang tak kalah unik. Saat itu malam hari sekitar pukul 09.00, ia pulang dari kota Sampit ke tempat tugasnya di kecamatan Bagendang. Ketika akan melewati jembatan misterius itu, anehnya bangunan jembatan tidak terlihat dari pendangan mata alias hilang. Padahal secara sadar sekali perjalanannya telah mendekati lokasi jembatan itu. Lelaki ini terus saja memcu motornya. Namun betapa terkejutnya, ketika menyadari bahwa jalan yang dilewati adalah jalan simpang yang menuju komplek kuburan keramat yang berjarak sekitar 60 m dari jembatan itu. Ia pun kembali membelokkan sepeda motornya ke jalan besar. Dan sungguh mengherankan, jembatan Lenggana itupun kembali nampak di depan mata seperti sedia kala.
Demikian tiga peristiwa aneh dari sekian banyak kejadian yang dialami oleh orang-orang yang melintasi jembatan itu. Atas dasar itu dapat diambil kesimpulan bahwa jembatan lenggana yang terletak di jalan HM. Arsyad yang berjarak 23 km. Dari Sampit ada makhluk yang menunggunya, yang sewaktu-waktu bisa mengganggu orang yang akan lewat. Karena itu bila akan melewati tempat ini, malam hari harus waspada dan berhati-hati agar tidak di kerjai penunggu jembatan misterius itu.
H. Syahwan Isya, Majalah Misteri No. 322 hal. 42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.