Sosok makhluk halus kerap mengganggu sebuah keluarga di
Sidoarjo. Badannya besar dan gelap
menyeramkan. Dikatakan, dia hantu perampok
yang mati dihajar masa.
Baik atau buruk, milik sendiri atau sewa, ada satu ungkapan yang indah
untuk sebuah bangunan sebagai tempat berlindung dari panas dan hujang, “Rumahku
istanaku.” Tapi, apa yang terjadi bila dalam kedamaian keluarga terusik gangguan
makhluk halus. Seperti halnya yang
dialami Hadi, karyawan sebuah perusahaan leasing kendaraan roda dua di
Sidoarjo. Karena baru ditempatkan untuk
wilayah Sidoarjo, Hadi harus memboyong istri dan anak semata wayangnya yang
telah duduk dibangku kelas 2 SMP dari Jakarta ke kota yang terkenal dengan ikan
bandeng bakarnya ini. Untuk itu ia
terpaksa mengontrak sebuah rumah. Atas
bantuan teman sekantornya, dia mendapatkan rumah tipe 36 di kompleks Perumahan
Bluru Permai, Sidoarjo, yang jaraknya kurang lebih 3 km dari tempatnya
bekerja.
Baca juga: Sisi lain kanjeng Sunan Kali Jaga
Rumah bercat kuning yang telah direnovasi oleh pemiliknya itu telah 6
bulan ditempati Hadi sekeluarga. Ketika
awal memasuki rumah itu tak ada prasangka jelek atau perasaan takut. Bahkan yang mereka rasakan kenyamanan, di
samping lingkungannya yang tenang dan para tetangganya yang rukun serta
bersahabat. Keganjilan baru dirasakan
ketika menginjak bulan ke tiga. Di hari
Sabtu malam itu Hadi sedang sendirian dirumah.
Istri dan anaknya tengah mengunjungi saudaranya di Surabaya. Udara dingin membuat dia sebentar-sebentar
ingin buang air kecil. Pun demikian
sekitar pukul 21.00, saat salah satu stasiun televisi menyiarkan sebuah berita
karena kembali ingin kencing, dia bergegas menuju kamar kecil yang berjarak
sekitar 2 meter dari kamar tidurnya.
Karena begitu tergopohnya, Hadi tak menyadari kalau gerak-geriknya diawasi
oleh sosok berbadan besar dengan kulit agak gelap. Hadi baru menyadari bila telah diawasi
makhluk halus itu ketika selesai buang air kecil, saat melangkah keluar dari
kamar mandi. Sebab, tiba-tiba dirasakan
mukanya ada yang memegang dan memaksanya berpaling ke arah jendela belakang
yang berada di sebelah kirinya. “Saat
saya menoleh itulah jelas sekali terlihat ada sosok manusia tinggi besar
menyeringai menakutkan,” kata lelaki
bertubuh kekar ini.
Baca Juga: Ilmu melipat bumi
Saking takutnya, Hadi mengaku sampai tidak dapat memalingkan kembali
wajahnya untuk tidak melihat penampakan yang menyeramkan itu. Dia pun tidak bisa lari, meski sangat
ingin. Rasanya seperti ada yang
memegangi. Sadar apa yang tengah
dialami, Hadi segera melafal ayat-ayat suci sebisanya. Seketika itu dia seakan lepas dari sesuatu
yang membelenggu. Dia langsung lari
masuk kamar tidur. Namun, keanehan masih
menyertai. Kepalanya tidak dapat
digelengkan. Sehingga, saat tidur pun
kepalanya masih tetap dalam posisi menoleh ke arah kiri. Sejak itu kejadian-kejadian ganjil terus
terjadi. Tidak saja dialami Hadi, anak
dan isterinya pun diganggu. Bahkan
gangguan yang dialami anak Hadi selalu datang selepas sholat Maghrib. Untungnya kejadian-kejadian itu tidak pernah
dianggap serius oleh anak Hadi yang memang pemberani. Lain halnya dengan istri Hadi, yang selalu
menjerit-jerit ketakutan bila menjumpai penampakan makhluk halus itu. “Jeritan istri saya tentu saja mengundang
banyak perhatian tetangga. Tapi mereka
rata-rata hanya memberi saran agar tidak takut dan banyak membaca ayat suci,”
tutur Hadi.
Gangguan makhluk halus itu pertama dialami istri Hadi saat adzan Maghrib baru
selesai berkumandang. Waktu itu istri
hadi sedang mencuci piring tiba-tiba angin sepoi-sepoi berhembus menerpa
tengkuknya. Tak lama setelah hawa lain
berlalu, hidung istri Hadi mencium bau wangi kembang kamboja campur
melati. Tapi itu tidak dihiraukan. Dipikir apa yang dirasakan itu hanya
halusinasi belaka. Ia tetap melanjutkan
pekerjaanya, meski bau wangi semakin tajam menusuk hidungnya. Istri Hadi baru menghentikan pekerjaanya
begitu ekor matanya menangkap gerakan melayang-layang di dinding. Spontan rasa takut menyergap dirinya,
disertai rasa mual akibat bau wangi itu.
Ia buru-buru lari ker ruang tamu sambil menjerit sekuat tenaga.
“Melihat istri saya ketakutan, saya langsung mencoba menenangkan. Dengan suara tersendat-sendat ia bercerita
kalau melihat makhluk halus menyeramkan.
Saya langsung paham dan berusaha membujuknya kalau itu hanya
halusinasinya. Tapi, ia menyangkal
keras,” kata Hadi. “Sedang anak saya,
dia juga kerap cerita kalau sering diganggu, tapi dia mengaku tidak pernah
takut,” tambahnya.
Arwah Perampok
Sejak itu gangguan makhluk halus tersebut semakin sering dan
menakutkan. Yang paling menakutkan
ketika mereka bertiga mendapat gangguan secara bersamaan, saat menjelang
maghrib. Ceritanya ketika Hadi sedang
santai bersama anak dan istrinya di beranda belakang, tiba-tiba berhembus angin
kencang dari ruang tengah ke belakang, tiba-tiba berhembus angin kencang dari
ruang tengah ke belakang. Sudah barang
tentu, mereka terkejut bukan kepalang.
Pasalnya, sebelum itu udara terasa panas. Dan lagi pintu serta jendela
rumah dalam keadaan tertutup.
Karena ingin mengetahui apa gerangan yang terjadi, mereka bertiga segera
menuju ruang tengah. Tidak ada keanehan
apapun di ruang yang dijadikan tempat kumpul keluarga itu. Namun, begitu melangkah ke ruang tamu, mereka
terkejut dengan apa yang dilihatnya. Di
lantai ruang tamu terdapat tetesan darah yang masih segar. “Aneh mas, tetesan darah itu bukan dari atas
langit-langit, tapi keluar dari dalam lantai, dan baru menghilang ketika kami bertiga
membacakan ayat-ayat suci Al Qur’an,” kata Hadi meyakinkan.
Baca Juga: Doa Keselamatan Diri
Kejadian yang membuat takut seluruh penghuni rumah itu sempat diceritakan
Hadi pada teman-teman kantornya. Atas
saran salah seorang teman, Hadi menemui seorang Kyai yang ada di Waru, Sidoarjo. “Pak Kyai bersama empat orang muridnya malam
itu juga mendatangi rumah saya. Mereka
memulai dengan pengajian, lantas menyisiri semua sudut rumah.” terang Hadi. Tapi, pekerjaan mereka malam itu tidak bisa
tuntas, meski mereka sempat terjadi perkelahian dengan makhluk halus itu. Menurut cerita Hadi, makhluk halus itu
mendatangkan teman-temannya dan salah seorang murid pak Kyai sempat mengalami
muntah darah.
Add caption |
Add caption |
Gangguan baru tuntas ketika esok malamnya sang Kyai datang lagi bersama
rombongan sepuluh orang. Seperti
sebelumnya, diawali dengan pengajian.
Karena sudah siap mengetahui musuh yang dihadapi, sepuluh orang murid
Kyai itu langsung bergerak membentuk formasi pengurungan. “Pada detik-detik akhir penangkapan saya
sempat merinding, karena mendengar lolongan suara jerit minta ampun. Kata Pak Kyai, makhluk halus itu sudah hilang
dan tak kan berani kembali lagi. Dia
arwah perampok yang mati dihajar massa sebelum saya tinggal di kota ini,” kata
Hadi dengan menambahkan kalau sejak itu arwah perampok tersebut sudah tak
pernah datang menganggunya lagi.
SEKIAN
Cerita hoax hoax nih..
BalasHapusG mungkin roh orang meninggal gentayangan terus mengganggu orang hidup, pasti jin yg menyamar ini, dan gak mungkin pula kyai bs keliru menyampaikan informasi sesuai ilmu agamanya..
Cerita fiksi,ngarang !
Semua orang berhak menilai, karena seseorang mempunyai pandangan masing-masing berdasarkan pengalaman dan kapasitas ilmu yang dipelajari. salam santun
BalasHapusHoaxx wkwkwk setiap ruh orang meninggal udah dipegang sama allah swt. Kalaupun pak kyai nya bilang seperti itu, itu kyai yg belum fasih tentang agama. Setiap jiwa orang meninggal sudah digenggam oleh allah swt. Yang nantinya akan dibangkitkan di lauhil mahfudz. Saat dimana dosa dan pahala orang" dihitung (alam bahzar) kalaupun ada hantu, jin, syaiton, ataupun iblis itu adalah makhluk allah yang mengganggu manusia yang ingin menghancurkan keimanan seseorang. Saya belom pernah melihat pak kyai seperti itu. Itu menurut pandangan saya dan agama saya (Islam) kita manusia diganggu oleh jin negatif (jin Kafir). Sedangkan jin Islam hanya menampakkan wujud di sepertiga malam ataupun saat sholat. Jin yang mengganggu seperti itu bukan ruh ataupun jiwa yang meninggalnya secara tragis namun setan yang menggoda kita dengan bentuk wujud seperti manusia. Dan mengaku" orang yang telah meninggal dimana itu membuat kita semakin takut dan meninggalkan sholat dll
BalasHapus