24 Februari 2016

TEROR HANTU DI RUMAH KONTRAKAN


Sosok makhluk halus kerap mengganggu sebuah keluarga di Sidoarjo.  Badannya besar dan gelap menyeramkan.  Dikatakan, dia hantu perampok yang mati dihajar masa.

Baik atau buruk, milik sendiri atau sewa, ada satu ungkapan yang indah untuk sebuah bangunan sebagai tempat berlindung dari panas dan hujang, “Rumahku istanaku.” Tapi, apa yang terjadi bila dalam kedamaian keluarga terusik gangguan makhluk halus.  Seperti halnya yang dialami Hadi, karyawan sebuah perusahaan leasing kendaraan roda dua di Sidoarjo.  Karena baru ditempatkan untuk wilayah Sidoarjo, Hadi harus memboyong istri dan anak semata wayangnya yang telah duduk dibangku kelas 2 SMP dari Jakarta ke kota yang terkenal dengan ikan bandeng bakarnya ini.  Untuk itu ia terpaksa mengontrak sebuah rumah.  Atas bantuan teman sekantornya, dia mendapatkan rumah tipe 36 di kompleks Perumahan Bluru Permai, Sidoarjo, yang jaraknya kurang lebih 3 km dari tempatnya bekerja. 



Rumah bercat kuning yang telah direnovasi oleh pemiliknya itu telah 6 bulan ditempati Hadi sekeluarga.  Ketika awal memasuki rumah itu tak ada prasangka jelek atau perasaan takut.  Bahkan yang mereka rasakan kenyamanan, di samping lingkungannya yang tenang dan para tetangganya yang rukun serta bersahabat.  Keganjilan baru dirasakan ketika menginjak bulan ke tiga.  Di hari Sabtu malam itu Hadi sedang sendirian dirumah.  Istri dan anaknya tengah mengunjungi saudaranya di Surabaya.  Udara dingin membuat dia sebentar-sebentar ingin buang air kecil.  Pun demikian sekitar pukul 21.00, saat salah satu stasiun televisi menyiarkan sebuah berita karena kembali ingin kencing, dia bergegas menuju kamar kecil yang berjarak sekitar 2 meter dari kamar tidurnya. 



Karena begitu tergopohnya, Hadi tak menyadari kalau gerak-geriknya diawasi oleh sosok berbadan besar dengan kulit agak gelap.  Hadi baru menyadari bila telah diawasi makhluk halus itu ketika selesai buang air kecil, saat melangkah keluar dari kamar mandi.  Sebab, tiba-tiba dirasakan mukanya ada yang memegang dan memaksanya berpaling ke arah jendela belakang yang berada di sebelah kirinya.  “Saat saya menoleh itulah jelas sekali terlihat ada sosok manusia tinggi besar menyeringai menakutkan,”  kata lelaki bertubuh kekar ini.

Baca Juga: Ilmu melipat bumi

Saking takutnya, Hadi mengaku sampai tidak dapat memalingkan kembali wajahnya untuk tidak melihat penampakan yang menyeramkan itu.  Dia pun tidak bisa lari, meski sangat ingin.  Rasanya seperti ada yang memegangi.  Sadar apa yang tengah dialami, Hadi segera melafal ayat-ayat suci sebisanya.  Seketika itu dia seakan lepas dari sesuatu yang membelenggu.  Dia langsung lari masuk kamar tidur.  Namun, keanehan masih menyertai.  Kepalanya tidak dapat digelengkan.  Sehingga, saat tidur pun kepalanya masih tetap dalam posisi menoleh ke arah kiri.  Sejak itu kejadian-kejadian ganjil terus terjadi.  Tidak saja dialami Hadi, anak dan isterinya pun diganggu.  Bahkan gangguan yang dialami anak Hadi selalu datang selepas sholat Maghrib.  Untungnya kejadian-kejadian itu tidak pernah dianggap serius oleh anak Hadi yang memang pemberani.  Lain halnya dengan istri Hadi, yang selalu menjerit-jerit ketakutan bila menjumpai penampakan makhluk halus itu.  “Jeritan istri saya tentu saja mengundang banyak perhatian tetangga.  Tapi mereka rata-rata hanya memberi saran agar tidak takut dan banyak membaca ayat suci,” tutur Hadi.



Gangguan makhluk halus itu pertama dialami istri Hadi saat adzan Maghrib baru selesai berkumandang.  Waktu itu istri hadi sedang mencuci piring tiba-tiba angin sepoi-sepoi berhembus menerpa tengkuknya.  Tak lama setelah hawa lain berlalu, hidung istri Hadi mencium bau wangi kembang kamboja campur melati.  Tapi itu tidak dihiraukan.  Dipikir apa yang dirasakan itu hanya halusinasi belaka.  Ia tetap melanjutkan pekerjaanya, meski bau wangi semakin tajam menusuk hidungnya.  Istri Hadi baru menghentikan pekerjaanya begitu ekor matanya menangkap gerakan melayang-layang di dinding.  Spontan rasa takut menyergap dirinya, disertai rasa mual akibat bau wangi itu.  Ia buru-buru lari ker ruang tamu sambil menjerit sekuat tenaga.

“Melihat istri saya ketakutan, saya langsung mencoba menenangkan.  Dengan suara tersendat-sendat ia bercerita kalau melihat makhluk halus menyeramkan.  Saya langsung paham dan berusaha membujuknya kalau itu hanya halusinasinya.  Tapi, ia menyangkal keras,” kata Hadi.  “Sedang anak saya, dia juga kerap cerita kalau sering diganggu, tapi dia mengaku tidak pernah takut,” tambahnya. 


Arwah Perampok
Sejak itu gangguan makhluk halus tersebut semakin sering dan menakutkan.  Yang paling menakutkan ketika mereka bertiga mendapat gangguan secara bersamaan, saat menjelang maghrib.  Ceritanya ketika Hadi sedang santai bersama anak dan istrinya di beranda belakang, tiba-tiba berhembus angin kencang dari ruang tengah ke belakang, tiba-tiba berhembus angin kencang dari ruang tengah ke belakang.  Sudah barang tentu, mereka terkejut bukan kepalang.  Pasalnya, sebelum itu udara terasa panas. Dan lagi pintu serta jendela rumah dalam keadaan tertutup.

Karena ingin mengetahui apa gerangan yang terjadi, mereka bertiga segera menuju ruang tengah.  Tidak ada keanehan apapun di ruang yang dijadikan tempat kumpul keluarga itu.  Namun, begitu melangkah ke ruang tamu, mereka terkejut dengan apa yang dilihatnya.  Di lantai ruang tamu terdapat tetesan darah yang masih segar.  “Aneh mas, tetesan darah itu bukan dari atas langit-langit, tapi keluar dari dalam lantai, dan baru menghilang ketika kami bertiga membacakan ayat-ayat suci Al Qur’an,” kata Hadi meyakinkan.


Kejadian yang membuat takut seluruh penghuni rumah itu sempat diceritakan Hadi pada teman-teman kantornya.  Atas saran salah seorang teman, Hadi menemui seorang Kyai yang ada di Waru, Sidoarjo.  “Pak Kyai bersama empat orang muridnya malam itu juga mendatangi rumah saya.  Mereka memulai dengan pengajian, lantas menyisiri semua sudut rumah.” terang Hadi.  Tapi, pekerjaan mereka malam itu tidak bisa tuntas, meski mereka sempat terjadi perkelahian dengan makhluk halus itu.  Menurut cerita Hadi, makhluk halus itu mendatangkan teman-temannya dan salah seorang murid pak Kyai sempat mengalami muntah darah. 

Add caption

Add caption



Gangguan baru tuntas ketika esok malamnya sang Kyai datang lagi bersama rombongan sepuluh orang.  Seperti sebelumnya, diawali dengan pengajian.  Karena sudah siap mengetahui musuh yang dihadapi, sepuluh orang murid Kyai itu langsung bergerak membentuk formasi pengurungan.  “Pada detik-detik akhir penangkapan saya sempat merinding, karena mendengar lolongan suara jerit minta ampun.  Kata Pak Kyai, makhluk halus itu sudah hilang dan tak kan berani kembali lagi.  Dia arwah perampok yang mati dihajar massa sebelum saya tinggal di kota ini,” kata Hadi dengan menambahkan kalau sejak itu arwah perampok tersebut sudah tak pernah datang menganggunya lagi.

SEKIAN

3 komentar:

  1. Cerita hoax hoax nih..
    G mungkin roh orang meninggal gentayangan terus mengganggu orang hidup, pasti jin yg menyamar ini, dan gak mungkin pula kyai bs keliru menyampaikan informasi sesuai ilmu agamanya..
    Cerita fiksi,ngarang !

    BalasHapus
  2. Semua orang berhak menilai, karena seseorang mempunyai pandangan masing-masing berdasarkan pengalaman dan kapasitas ilmu yang dipelajari. salam santun

    BalasHapus
  3. Hoaxx wkwkwk setiap ruh orang meninggal udah dipegang sama allah swt. Kalaupun pak kyai nya bilang seperti itu, itu kyai yg belum fasih tentang agama. Setiap jiwa orang meninggal sudah digenggam oleh allah swt. Yang nantinya akan dibangkitkan di lauhil mahfudz. Saat dimana dosa dan pahala orang" dihitung (alam bahzar) kalaupun ada hantu, jin, syaiton, ataupun iblis itu adalah makhluk allah yang mengganggu manusia yang ingin menghancurkan keimanan seseorang. Saya belom pernah melihat pak kyai seperti itu. Itu menurut pandangan saya dan agama saya (Islam) kita manusia diganggu oleh jin negatif (jin Kafir). Sedangkan jin Islam hanya menampakkan wujud di sepertiga malam ataupun saat sholat. Jin yang mengganggu seperti itu bukan ruh ataupun jiwa yang meninggalnya secara tragis namun setan yang menggoda kita dengan bentuk wujud seperti manusia. Dan mengaku" orang yang telah meninggal dimana itu membuat kita semakin takut dan meninggalkan sholat dll

    BalasHapus

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.