Pada sesi kali ini penulis akan
memberikan sebuah cerita unik tentang Jimat.
Menurut kalangan ahli kebatinan jimat adalah suatu benda yang mempunyai
energi ghaib yang berfungsi untuk mempermudah sebuah urusan kehidupan
dunia. Memang banyak orang tidak mempercayai
kekuatan jimat. Tetapi kalau ditelusuri
lebih dalam, Jimat memang benar-benar memiliki kekuatan ghaib. Untuk pembahasan masalah jimat penulis bahas
lain kali saja. Oke… sekarang simak
ceritanya baik-baik berikut ini:
Dengan langkah kaki mantab dan tegap
Dulkamit berjalan menuju rumahnya. Jalan
angker yang selalu ia hindari sekarang ia lewati. Bukan karena ada hantu atau setan, akan
tetapi akibat adanya anak tongkrongan yang suka memeras pelajar. Kali ini teman-teman Dulkamit yang lain juga lebih
percaya diri, mereka yang sebelumnya memilih jalur yang lebih jauh, sekarang
tidak lagi. Itu karena Dulkamit
bercerita kepada mereka bahwa ia mempunyai Jimat penakluk penjahat. Benar juga, hari itu meski anak-anak
tongkrongan terlihat menunggu Dulkamit dan teman-teman, namun ternyata ketika
Dulkamit melewati mereka, merekapun tidak melakukan apa-apa. Hanya dia memperhatikan Dulkamit dan teman
temannya berjalan. Semenjak itu, ia
semakin berani lewat jalan tersebut.
Bahkan kali ini jumlah pengikutnya tambah banyak. Hari berselang hari, Dulkamit kena sial. Jimat yang dibungkus dengan kain putih yang
konon kain pocong, bertalikan sumbu kompor itu robek oleh gigitan tikus. Dulkamit menaruh jimat tersebut diatas rak
buku, sesuai perintah Dukun.
Dulkamit kaget bukan kepalang. Keringat dingin tiba-tiba saja muncul. Rasa ngeri oleh sebab takut kualat, karena
tidak menjaga Jimat itu dengan baik. Tak
habis-habisnya ia pandangi jimatnya, memikirkan tentang bagaimana besok ia
harus pulang sekolah. Bagaiman Jimat
penakluk penjahat dapat robek hanya oleh gigitan seekor tikus. Rasa penasaran meliputinya, membuatnya ingin
membuka isi jimat tersebut. Ia kaget
bukan kepalang, ternyata isian Jimat itu hanyalah butiran kedelai, padi dan
serpihan singkong mentah yang sudah mengering.
Darahnya langsung naik ke otak, perasaan kesal bercampur bingun
menyelimutinya. Mengapa tidak, untuk
mendapatkan jimat tersebut ia harus rela merogoh koceknya dalam-dalam. Untuk sebuah Jimat seperti itu ia membayarnya
200 ribu rupiah. Jumlah itu tentulah
sangat berarti bagi ukuran anak SMP sepertinya.
Apalagi ia bukanlah dari kalangan orang kaya. Lalu mengapa anak-anak tongkrongan tak berani
memerasnya, padahal biasanya Dulkamit selalu diperas. Pastilah mereka takut, sebab sejak hari
pertama selalu membawa teman-temannya.
Jadi, sebenarnya yang selama ini menyelamatkannya bukan dari Jimatnya
tetapi adalah kawanannya yang terbilang semakin banyak. Tapi anehnya semenjak si Jimat rusak,
Dulkamit enggan melewati jalan itu lagi.
Itulah cerita unik tentang Jimat, semoga
dapat menambah wawasan spiritual untuk para pembaca sekalian. Jangan lupa, untuk selalu menikmati sajian
kami di blog tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.