ILMU KESAKTIAN TINGKAT TINGGI HIZIB BAHR SANGAT AMPUH

Ini syarah Hizbul Bahr yang diterjemahkan oleh Wan Ali bin Abdurrahman, Al-Kalantani. Disebutkan bahwa doa Hizbul Bahr ini berasal dari Syaikh Abil Hasan Asy-Syadzali Ra. Yang banyak khasiatnya lagi besar faedahnya kata Syaikh Shohibul Fawaidh yaitu Abil Hasan Asy-Syadzili Ra. Beliau mengatakan, “ Sesungguhnya aku ambil doa Hizbul Bahr dari Nabi SAW, dan aku berjumpa dengan Rasulullah dua kali dan mengajarkan padaku doa ini. Bahwasanya pada doa ini ada Al-Ismul A’dhom yang dengannya bisa berjalan diatas air dan terbang diudara karena Ismullah Al-A’dhom.”

Beberapa faedahnya antara lain :

1. Barangsiapa membacanya tidak akan mati tenggelam dilaut dan tidak terbakar oleh api. Telah diriwayatkan oleh Ulama-ulama besar Ra, apabila membacanya oleh seseorang yang ahli Debat dan perkelahian niscaya akan menang.

2. Dan jika dibaca ketika naik matahari akan mendatangkan manfaat dan menolak mudhorat.

3. Dan jika dibacakan tatkala menemui orang jahat niscaya terpelihara dari kejahatannya.

4. Dan jika dibaca setiap lepas dari sholat fardhu niscaya akan dikarunia kekayaan dan tidak akan berhajat kepada seseorangpun.

5. Dan jika berhajat akan sesuatu hal maka caranya bacalah Surah Yasin 10 kali dan ditambah doa Hizbul Bahr ini 70 kali. Niscaya apa yang menjadi kehendaknya akan didapatnya dengan izin Allah.

6. Dan apabila dibaca diawal hari Jum’at diair yang suci kemudian dibasuhkan kemukanya, niscaya Insya Allah akan ditumbuhkan rasa kasih sayang dihati semua makhluk.

7. Apabila doa Hizbul Bahr ini ditulis dan dibawa kemana saja ( kecuali tempat yang najis ) Insya Allah akan terpelihara dari segala bala’ dan kebinasaan pada segala gerak dan diamnya ( maksudnya aman didalam keadaan jaga atau tidurnya ).

Cara membangkitkan Tenaga Dalam Tingkat Tinggi

8. Dan jika dibaca pada perahu, niscaya akan mendatangkan angin yang baik.

9. Dan jika dibaca atau ditulis pada suatu kota / benteng / kampong / rumahnya akan terpelihara dari kebencian dan terpelihara dari pencuri dan semua hal yang dapat membinasakan.

10. Dan barang siapa dawam / istiqomah membaca doa hizib ini, niscaya akan diamankan dari bahaya tenggelam, dibunuh dan terbakar api dan dibutakan Allah akan mata orang yang berniat menzholiminya baik dari golongan manusia ataupun jin. Doa ini sangat besar faedahnya didalam peperangan.

11. Barangsiapa membaca doa ini tiap hari ketika naik matahari, niscaya Insya Allah diperkenankan Allah Ta’alaa semua permintaannya. Ditunaikan hajatnya dan dilepaskan duka citanya dan diangkatkan derajatnya, dilapangkan dadanya dan diterangkan hatinya dan dimudahkan segala kehendaknya dan dijaga dari segala kejahatan jin dan manusia dan sentousa dari yang mendatangkan bala’ baik malam maupun siang. Dan tidaklah seseorang memandangnya melainkan akan tumbuh rasa kasih sayang bagi orang yang melihatnya. Dan barangsiapa membacanya pada saat menemui orang yang keras, zholim niscaya aman dari kejahatannya.

Ajian Asmara Bumi ditakuti oleh para JIN

12. Siapa yang membaca Hizbul bahr ini 3 kali ditambah surah Al-fatehah 7x, pada sesuatu yang diinginkan ( Hajat ) Insya Allah akan ditunaikan maksudnya dengan izin Allah SWT. Dan memudahlah yang demikian itu bagi orang yang menghendaki ( Faedah-faedah diatas ) dengan mewiridkan Hizbul Bahr setiap hari dengan cara dihafalkan. Diterangkan oleh Al-Allamah Zainal ‘Abidin Al-Munawi dalam Syarahnya doa ini, setengah daripara Masysyaikh yang rosikhin membaca hizbul Bahr bahwasanya “ terhenti “ atau tidak berbekas ( tidak membawa manfaat ) bagi yang mengamalkannya atau mewiridkannya tanpa mengambil izin dan Ijazahnya dari seorang guru. Dan siapa yang tidak mengambilnya dari seorang guru ( Izin dan Ijazah ) maka dia seperti orang yang hendak menyeberangi laut dengan tidak menumpang kapal /perahu ( sesuatu yang mustahil ). Kemudian berkata kembali Al-Allamah Zainal ‘Abidin Al-Munawi, bahwasanya didalam Hizib ini ada I’tishom ( Pemelihara/pembuka ) dan Ihtitam ( Penutup ).

Keterangan:

Ada ijazah khusus tata cara mengamalkan HIZB BAHR sesuai dengan tuntunan para KYAI SEPUH.

Risalah Al-Bahrain, Abie Rahman Hasyim