Ilmu halimun adalah sebuah ilmu yang
sangat langka, dimana pada zaman dahulu banyak digunakan para pendekar maupun
para pedagang sebagai perlindungan diri.
Kali ini penulis akan mengajak pembaca untuk menikmati sepenggal kisah
pengalaman seorang pedagang yang memegang ilmu halimun untuk sebuah
perlindungan. Kisah ini penulis ambil
dari sebuah buku kuno yang penulis dapatkan beberapa tahun silam. Tidak usah panjang lebar, silahkan baca
kisahnya dibawah ini, semoga berguna sebagai penambah wawasan pembaca sekalian.
Dikisahkan oleh seorang Ulama salaf,
bahwa pada suatu hari ada satu rombongan yang sedang mengadakan perjalanan
jarak jauh dalam rangka berdagang.
Rombongan tersebut tiba dalam suatu perkampungan terpencil disuatu
tempat. Di perkampungan tersebut para
rombongan melakukan istirahat untuk melepas lelah setelah jauh berjalan, mereka
memutuskan untuk menginap satu malam.
Tidak lama kemudian datanglah sekelompok orang yang merupakan penduduk
kampung tersebut yang memberitahukan sesuatu kepada rombongan pedagang
itu. Mereka mengatakan, “Barang siapa
yang bermalam di kampung ini akan dirampok dan dibunuh atau hartanya akan
dicuri para pencuri dari kampung. Orang
asing yang bermalam disini biasanya tidak akan pernah selamat, semua dibunuh
dan hartanya diambil. Maka dari itu,
segeralah pergi carilah tempat lain agar kalian selamat!” Mendengar hal itu, para rombongan pedagang
tersebut segera pergi meninggalkan perkampungan itu dan mencari daerah lain
yang aman. Hanya ada satu orang dari
rombongan itu yang nekat memberanikan diri bermalam di kampung tersebut dengan
suatu alasan karena sudah terlalu lelah dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Perlu pembaca ketahui bahwa pedagang yang
pemberani tersebut adalah seorang ahli ibadah.
Ketika waktu senja mulai tiba, pedagang
itu segera melakukan ibadah sholat maghrib, berzikir dan disambung sholat isya’
kemudian makan malam. Setelah selesai melakukan semuanya kemudian tibalah waktu
untuk tidur malam. Sebelum tidur
pedagang tersebut mempersiapkan diri untuk membuat benteng ghaib dengan sebuah
ilmu halimun yang dipelajarinya agar nantinya terlindungi dari kejahatan para
perampok maupun para pencuri. Setelah
mengamalkan ilmu halimun tersebut kemudian pedagang itu segera tidur. Akan tetapi pada malam itu dia sulit untuk
memejamkan mata. Hingga tengah malam
pedagang tersebut belum juga dapat tidur.
Dalam keheningan malam yang sunyi tersebut, tiba-tiba terdengarlah suara
beberapa kuda. Mendengar hal itu,
pedangang tersebut sangat cemas, akan tetapi dia tetap pada posisi tidur
walaupun belum bisa tidur. Setelah
kuda-kuda itu berhenti, kemudian turunlah beberapa orang perampok dengan
menggunakan pedang yang sangat tajam, kemudian menerobos masuk ke penginapan
pedagang tersebut lalu diayunkanlah pedang itu ke tubuh pedagang itu, akan
tetapi apa yang terjadi. Subhanallah,
pedang-pedang yang diayunkan itu tidak satupun mengenai tubuh sang pedagang. Setelah itu para perampok itu segera pergi
meninggalkan pedagang tersebut. Selang
beberapa saat para perampok itu datang kembali untuk melakukan hal yang sama
yaitu ingin membunuh pedagang tersebut dengan pedang-pedang mereka yang
tajam. Akan tetapi tetap saja
pedang-pedang itu tidak bisa melukainya.
Demikianlah dalam satu malam para perampok itu datang sampai 70 kali,
namun selalu gagal melakukan pembunuhan pada diri pedangang itu.
Setelah pagi tiba, ada orang yang datang
kepada pedagang tersebut lalu bertanya, “Wahai ki sanak! anda ini anak manusia
atau keturunan jin?”, Kemudian pedangang tersebut menjawab, “Saya adalah anak
manusia biasa seperti kamu”, lalu orang
itu bertanya lagi, “apakah gerangan yang anda lakukan semalam sehingga saya
mendatangi anda sampai 70 kali selalu gagal untuk melaksanakan kemauan
saya. Ketika saya menghampiri anda,
seakan-akan antara saya dengan anda terhalang oleh tembok baja yang
tebal.” lalu pedagang itu menjawabnya
lagi, “Sebetulnya saya pernah mendengar sebuah riwayat hadist yang kurang lebih
berbunyi: “Barang siapa membaca 33 ayat yang ada di dalam Al Qur’an (ilmu
halimun versi islam) , maka semalam ia akan selamat dari tujuh bahaya dan
pencurian. Begitu pula selamat hartanya,
keluarganya dan anaknya dari sore hari sampai pagi hari”.
Setelah mendengar semua keterangan dari
pedagang itu, maka orang itu segera meminta maaf kepada pedagang itu dan
mengakui kebesaran Allah serta tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Demikianlah kisah pembuktian ilmu halimun, dimana dengan izin
Allah maka tidak ada yang tidak mungkin.
kita semua di anjurkan oleh rosululloh untuk selalu berdoa setiap saat
agar terlindungi dari kejahatan makhluk.
Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di blog ini.SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.