20 September 2019

MENGAPA BATHIN KITA TIDAK PEKA


Sebenarnya pada saat bayi, setiap manusia memiliki kepekaan bathin yang super, tajam, dan sensitif terhadap gejal-gejala yang bersifat ghaib. Rengek ataupun tangis bayi pada  malam hari, kadangkala menandakan akan hadirnya sesuatu diluar batas kemampuan manusia biasa. Mengapa demikian? Karena hati bayi yang suci belum terpolusi oleh hal-hal yang bersifat nafsu duniawiah, yang  penuh dengan gejolak ketamakan dan keburukan inderawiah. Nah, mengapa kemudian bathin kita menjadi seolah tertutup oleh tirai dan kurang memiliki kepekaan lagi? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya telah tersirat  dalam paragraf diatas. Diri kita hari demi hari semakin terlumuri oleh gejolak dan  perilaku yang membawa kita pada perbuatan dosa dan maksiat, yang lambat laun akan mengerak dalam hati, bagaikan debu yang menebal pada kaca yang mulanya bersih cemerlang menjadi hitam tak berarti. Oleh karena itu, kesucian hati, niat dan perilaku harus selalu kita jaga di dalam mempelajari setiap latihan-latihan spiritual. Marilah kita kembalikan kepekaan alamiah kita itu dengan jalan berbenah diri dan melatih diri secara istiqomah.

Cara Bertafakur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.