11 Februari 2019

MISTERI KITAB PRIMBON JAWA


Kata primbon berasal dari “rimbu” yang bermakna simpan atau simpanan. Primbon berisi catatan dari para leluhur berdasarkan pengalaman baik dan buruk yang dialami oleh orang Jawa. Primbon diwariskan dari generasi ke generasi. Primbon ada bermacam-macam, antara lain:
  • Primbon Betaljemur Adammakna
  • Primbon Lukmanakim Adammakna
  • Primbon Atassadhur Adammakna
  • Primbon Bektijammal Adammakna
  • Primbon Shahdhatsaahthir Adammakna
  • Primbon Qomarrullsyamsi Adammakna
  • Primbon Naklassanjir Adammakna
  • Primbon Quraisyin Adammakna
  • Primbon Ajimantra

Menurut Susiyanto, peneliti dari Pusat Studi Peradaban Islam, sejumlah primbon Jawa yang ada hingga hari ini mengambil nama dari cerita Menak, yaitu sebuah kisah pewayangan bernuansa Islam yang mengambil karakter dan seting Timur Tengah. Kisah Menak ini sangat populer pada masanya. Sebagai buku yang memuat tradisi mistik dan klenik di Jawa, kitab primbon selalu mengambil nama-nama yang menarik sehingga mampu memikat pembaca.

Maka kaum kebatinan yang menciptakan primbon pun memberi judul primbonnya dari cerita Menak yang populer. Beberapa primbon mencantumkan nama Adammakna di judulnya. Istilah “Adammakna” berasal dari nama sebuah kitab legendaris dalam cerita Menak, yaitu Kitab Adam Makna, semacam kitab “fikih” yang memuat makna, rahasia, dan tuntunan hidup bagi manusia agar dapat menjalani kehidupannya dengan sempurna. Bekti Jamal dan Betal Jemur adalah nama karakter dalam cerita Menak yang pernah menjadi pemilik Kitab Adam Makna. 

Betal Jemur adalah putra dari Raden Bekti Jamal. Tokoh Amir Ambyah pernah menjadi anak angkat sekaligus murid dari Betal Jemur. Ada pun Lukman Hakim merupakan ayah dari Raden Bekti Jamal. Lukman Hakim disebut-sebut sebagai tokoh yang memiliki kemampuan seperti Nabi Sulaiman. Sedangkan Kuraisyin adalah nama dari salah satu putri Amir Ambyah dari istrinya yang bernama Dewi Ismayawati, putri Prabu Tamimasyar dari kerajaan Ngajrak.

Susiyanto, “Cerita Menak; Warisan Budaya Islam di Indonesia.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.