25 Desember 2018

KISAH KEMARAHAN ALAM AKIBAT PERILAKU NEGATIF MANUSIA

Alkisah dahulu ada kampung atau negeri yang penduduknya miskin dan susah , namun tersiar kabar dari manuskrip kuno yang ditinggalkan oleh leluhur mereka dan ditemukan oleh kepala kampung negeri tersebut bahwa di negeri tersebut, terdapat gua yang sangat dalam dan panjang namun tersimpan banyak harta dan kekayaan yang jumlahnya itu bisa membeli tanah satu benua , dalam catatan manuskrip ada kalimat yang ditulis kecil dibagian bawah berbunyi "hanya mereka yang sabar dan memiliki budi pekerti luhur yang dapat memilikinya bahkan dia akan mendapatkan yang lebih berharga daripada seluruh harta yang ada ditempat tersebut" ...

Di kampung negeri tersebut terdapat 1000 jiwa , dimana terdapat puluhan suku atau kelompok kelompok kabilah, maka ketika kabar itu santer terdengar maka beramai ramailah penduduk tersebut memboyong seluruh keluarganya untuk menuju goa dalam yang berisi harta kekayaan yang banyak tersebut ...

jadi ada 1000 jiwa yang mendatangi goa dalam panjang yang berisikan harta kekayaan yang melimpah tersebut, segala macam perbekalan mereka bawa untuk bisa memasuki goa dalam tersebut , hingga akhirnya kampung mereka tinggal tersebut kosong tidak ada orang sama sekali ...

para penduduk kampung tersebut terus berjalan terus berjalan menyelusuri lorong lorong gua , setiap langkah kaki yang mereka hentakan selalu terbesit keinginan untuk bisa melihat harta kekayaan yang melimpah tersebut dan memilikinya ....

Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu, hingga berjam jam mereka menyusuri lorong lorong gua .... Dan akhirnya ....

Luaaar biaaassaaa , sampailah mereka diujung goa dalam dan panjang tersebut dimana tampak dihadapan mereka harta kekayaan yang melimpah dan sangat banyak , bahkan harta kekayaan itu seluas kampung mereka , ada berbagai macam emas, permata, berlian, kain kain sutera mahal yang sangat bagus , bahkan benda benda langka dan unik yang sangat mahal ....

Penduduk itupun segera saja mengambil harta harta itu kedalam kantung kantung mereka, memasukkan kedalam tas tas kantung dan saku saku mereka , mereka semua merasa saat itu berada didalam surga yang penuh harta melimpah ....

Namun , tiba tiba terjadi pertengkaran diantara kepala suku dan penduduknya :
kepala suku 1 : HEI INI BARANG MAU KU AMBIL UNTUK SUKU KU , KAMI MENYUKAI BARANG INI , KALIAN AMBIL YANG LAIN SAJA SANA !!! ..
kepala suku 2 : ENAK AJA KAU , KAN KAMI YANG LEBIH DULU MELIHAT DAN MENEMUKAN BENDA ANTIK DAN UNIK INI , SIAPA SAJA BEBAS MEMILIKI BARANG BARANG YANG ADA DISINI,

kepala suku 3 : HEI KALIAN NGAPAIN BERDUA BERTENGKAR , HARTA DISINI BANYAK BAWA AJA DULU NANTI KITA BAGI BAGI RATA SEMUANYA,

kepala suku 4 : AKH KAMU NGOMONG GITU KARENA PENDUDUK KABILAH SUKUMU BANYAK , KU LIHAT MEREKA PALING BANYAK MENGAMBIL HARTA KEKAYAAN DISINI DAN PALING ANTUSIAS MEMASUKKAN BARANG BARANG KE TAS TAS KANTUNG MEREKA ,

terjadilah keributan dan cekcok mulut didalam gua itu dengan saling berteriak memaki maki mencaci maki satu sama lain yang suara mereka menggema di dalam gua tersebut , lalu tiba tiba ....
Duaaarrr , dinding gua runtuh menimpa puluhan orang yang ada di dalam gua tersebut , puluhan nyawa mati ditempat itu , namun dari kejadian itu tak menghentikan pertengkaran, lalu berkatalah salah seorang penduduk yang dirinya hampir jadi korban kepada penduduk lainnya,
penduduk 1 : INI GARA GARA KALIAN YANG AKIBAT SUARA KALIAN YANG KENCANG AKHIRNYA TEMAN , SAUDARA DAN KELUARGA KU JADI KORBAN TERTIMPA RUNTUHAN !!!
penduduk 2 : ENAK SAJA KAU MENUDUH KAMI , JUSTERU KEPALA SUKUMU YANG PALING KENCANG SUARANYA DAN TERUS MENERUS MEMAKI MAKI MENUDUH KAMI INGIN MEMILIKI HARTA LEBIH BANYAK ...

lalu tiba tiba .... Gerudug gerudug dhuaaarrr .... reruntuhan terjadi lagi , kini jumlahnya lebih banyak menimpa ratusan orang ,

ternyata kejadian itu tidak menghentikan pertengkaran, penduduk yang selamat menuduh penduduk lain yang selamat yang lainnya jadi penyebab bencana reruntuhan itu terjadi karena ,

Penduduk selamat 1 : KENAPA ANAK DAN ISTERI KU HARUS MATI DISINI , AKU DAN KELUARGA DIAM DIAM SAJA DARI TADI TIDAK IKUT PERTENGKARAN KALIAN , TAPI GARA GARA PERTENGKARAN KALIAN ANAK DAN ISTERIKU JADI KORBAN, KEMBALIKAN MEREKA ... KALIAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEMATIAN ANAK DAN ISTERIKU !!!

penduduk selamat 2 : HEI KAU , JANGAN SEENAKNYA MENUDUH PENDUDUK KABILAHKU SEBAGAI PENYEBAB, BUKAN HANYA KAU SAJA YANG KEHILANGAN ANAK, ISTERI DAN SAUDARA, MESTINYA KAU MEMINTA PERTANGGUNG JAWABAN PENDUDUK SEBELAH SANA MEREKA YANG JADI BIANG KELADINYA !!!

terjadi lagi cekcok mulut dan pertengkaran perkelahian didalam gua , lalu tiba tiba gludug gludug gludug ...dhuar , terjadi reruntuhan dengan jatuh batu batu besar , dan banyaklah yang mati didalam gua tersebut hingga tersisa 20 orang ...

Melihat banyak penduduk yang mati tersebut 20 orang penduduk yang tersisa dari suku masing masing berembuk agar bagaimana agar mereka bisa bertahan hidup ,

si A : kita harus tetap hidup , gua ini rawan sekali reruntuhan,
si B : lalu bagaimana kalau kita lari bersama sama keluar gua dengan membawa harta yang sanggup kita bawa agar kita sampai diluar gua?
si C : itu tindakan konyol, sama saja bunuh diri , karena kalau terjadi banyak gerakan dan getaran nanti gua ini runtuh seluruhnya dan pintu luar gua akan tertimbun sehingga kita akan mati tertimpa reruntuhan ,
Si D : lalu kita harus bagaimana ? perbekalan makanan kita juga sedikit, dan kita juga dibebani membawa harta yang kita ambil ini ?
terjadilah debat sengit dengan berbicara sambil berbisik bisik pelan, akhirnya dari 20 orang tersebut terbagi menjadi 2 kubu, kubu 1 terdiri dari 10 orang yang bertekad melanjutkan perjalanan dengan cara berbaris memanjang 1 sampai 10 , yang bagian akhir melangkah maju sebelas langkah dengan pelan pelan dan bergantian agar jangan sampai terjadi getaran yang dapat menimbulkan reruntuhan gua, mereka melakukan itu terus menerus agar sampai diujung gua , sementara kubu 2 memilih diam ditempat saja dulu sambil memikirkan cara lain agar bisa selamat karena menurut mereka cara seperti itu sama aja dengan mati konyol , karena gua yang mereka masuki sangat panjang berjalan normal saja butuh waktu belasan jam dan butuh banyak perbekalan sementara perbekalan makanan dan minuman yang miliki sedikit ,

Akhirnya kubu 1 yang bertekad melanjutkan perjalanan keluar gua pun meninggalkan kubu ke 2 , selangkah demi selangkah mereka melangkah maju dengan sabar dan hati hati, tapi karena mereka berjalan dengan sangat lambat langkah demi langkah hal itu memakan waktu yang cukup lama sekali untuk bisa sampai di pintu keluar gua , ditengah perjalanan 5 dari sepuluh orang sudah tak kuat melanjutkan perjalanan , 5 orang ini perbekalannya sudah habis, maka berkatalah salah seorang dari kelima orang yang tak kuat tersebut "kalian lanjutkan saja perjalanan kami sudah tak sanggup , nanti kami susul kami istirahat dulu ...

Maka yang 5 orang lagi pun melanjutkan perjalanan karena mereka masih kuat dengan cara berjalan setapak demi setapak , menit demi menit berlalu jam demi jam berlalu, mereka yang tersisa ini tak tahu hari dan jam berapakah sekarang ini ? mereka berharap dapat melihat ujung pintu keluar dari gua ...

Kesabaran dan kegigihan mereka yang berlima itu membuahkan hasil, mereka melihat cahaya itu pertanda pintu keluar gua sudah dekat ...

Maka selamatlah kelima orang tersebut dan keluar dari gua dengan masih membawa tas kantung yang berisi banyak harta ...
Kemudian berkata salah seorang dari kelima orang yang selamat "kita tunggu disini, kita tunggu teman kita yang dalam perjalanan tak kuat tadi , mungkin mereka sudah beristirahat yang cukup dan melanjutkan perjalanan menyusul kita"

jam demi jam ditunggu oleh ke 5 orang yang selamat tersebut, hingga sampai berganti hari, tapi sisa teman temannya 5 orang tak kunjung juga terlihat tanda tanda selamat sampai pintu masuk gua ? tapi mereka tetap setia menunggu hingga hari berikutnya pun berganti ...

Tiba tiba menangislah ke 5 orang tersebut , karena sisa teman temannya tak kelihatan ada tanda tanda selamat dan kehidupan ...

lalu teringat dan terbayanglah mereka ber 5 bahwa dulu mereka hidup di kampung yang sama dengan 1000 penduduk yang ada didalam gua tersebut, walaupun miskin dan susah mereka masih bisa saling bertegur sapa dan saling tolong menolong, namun ketika terdengar kabar bahwa ada harta kekayaan yang banyak di gua dalam kampung mereka, karena godaan harta dan keegoisan satusama lainnya akhirnya menjadi petaka dan bencana yang mengakibatkan banyak korban jiwa,

Salahseorang dari 5 yang selamat itu berkata "andaikan saja kita didalam gua itu tidak ribut, bertengkar, tidak saling menghina, tidak saling mencaci maki, tidak mengedapankan keegoisan, mungkin saat ini kita bisa menikmati harta kekayaan bersama sama" kata seseorang dengan berlinang airmata,

lalu berkata lah salahseorang lagi "tumpukan harta yang kita bawa ini walaupun sangat besar dan banyak nilainya bahkan bisa membeli satu pulau, tidak akan pernah bisa membeli satu jiwa anak,isteri dan saudara kita mati disana",

Tiba tiba angin sejuk semilir membawa potongan kertas yang terbawa angin dan jatuh tepat dihadapan mereka , ternyata itu potongan manuskrip yang ditemukan oleh salah satu kepala suku kampung negeri mereka, tangis mereka pun akhirnya meledak ketika membaca tulisan manuskrip itu berbunyi :

"Hanya mereka yang sabar dan memiliki budi pekerti luhur yang dapat memilikinya bahkan dia akan mendapatkan yang lebih berharga daripada seluruh harta yang ada ditempat tersebut"

akhirnya mereka menyadari, leluhur mereka memberikan nasehat tersirat yang lebih berharga dari seluruh harta di gua tersebut adalah kehidupan , tidaklah berguna semua harta itu kalau kita sudah mati ....

Kisah ini kuceritakan dan kutuliskan agar kita semua bisa muhasabah diri ...


Oleh: Ustadz Jefri Nofendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.