Suatu bentuk pesugihan yang kemungkinan dilakukan oleh seseorang adalah jenis pesugihan "Mbandang Duit". Istilah "Mbandang Duit" sendiri bisa dimaknai sebagai upaya memancing uang dengan mengumpankan sejumlah uang agar bisa mendapatkan hasil yang lebih besar. Hal ini disampaikan oleh salah seorang spiritualis asal Mojokerto Jawa Timur. Menurutnya pesugihan Mbandang Duwit sebenarnya bukan hal yang baru di masyarakat. Sebab hal seperti ini sudah banyak terjadi dan dipraktekkan oleh sebagian masyarakat.
Bentuk pesugihan ini mungkin hampir sama dengan uang balik. Yang mana uang si pelaku pesugihan bisa kembali lagi setelah dibelanjakan. Sehingga hal ini membuatnya seolah-olah selalu memiliki banyak uang. Hanya saja untuk pesugihan "Mbandang Duit", jumlah uang yang dipergunakan biasanya sangat besar. Sebab dalam perjanjian gaib yang dilakukan dengan makhluk gaib penyedia pesugihan ini, biasanya terdapat kesepakatan bahwa uang yang dibuang akan diganti hingga berkali-kali lipat.
"Dalam pesugihan ini, yang menjadi korban adalah orang yang menemukan uang itu, dan seringkali adalah rival dalam bisnis. Sehingga semua kekayaan yang dimilikinya bisa tersedot oleh orang yang membuang uang itu. Hanya saja terkadang hal ini tidak disadari. Sebab orang yang menemukannya akan cenderung hanyut dalam kegembiraan. Padahal harta orang yang menemukan uang itu sedikit demi sedikit terus tersedot," ujarnya.
Uang yang dibuang itu sebenarnya mirip dengan uang untuk buang sial. Nah..! karena sebagai sarana buang sial, maka siapa saja yang menemukannya akan senantiasa dirundung kesialan. Dan dalam hal ini kekayaannya tersedot habis. "Kesialan itu kan banyak macamnya. Bisa saja tiba-tiba usaha yang dijalankannya bangkrut, atau dia terkena musibah yang mengharuskan mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Nah, uang itu sejatinya tersedot oleh orang yang menjadi pelaku pesugihan," jelasnya.
Pesan spiritualis tersebut menyarankan agar berhati-hati saat tiba-tiba menemukan uang yang dalam jumlah tidak wajar, serta berada di tempat yang tidak wajar juga. Sebab bukan tidak mungkin uang itu memang sengaja dibuang agar diambil orang lain, yang kemudian secara otomatis menjadi korbannya. "Yang terpenting adalah bentengi diri dengan keimanan, agar tidak sampai terjerat dalam jebakan setan melalui ritual pesugihan. Sebab tidak ada pesugihan yang tidak beresiko. Selain bisa mengancam nyawa, pelaku pesugihan pada akhirnya akan menjadi budak abadi dari makhluk yang diajaknya kerjasama," pungkasnya.
***
Majalah Liberty edisi 2483
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.