Pernah dalam keadaan darurat saya (gus Maksum) mampu melempar seekor kuda seperti melempar sandal. Kemudian pernah saya memukul lembu sampai roboh. Ceritanya saya ingin membantu seorang famili memasang lembu di bajaknya. Namun ketika saya mendekat, lembu tersebut malah melompat. Kalau tidak saya tahan, tentu bagian dada terkena terjangannya. Dalam kondisi darurat seperti itu, tangan saya reflek memukul lembu. Ketika lembu beradu dengan tangan saya, tahu-tahu ia roboh. Nah... orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu langsung geger dianggapnya saya mampu memukul sapi hingga roboh hanya dengan sekali pukul.
Saya penasaran dengan tenaga itu. Maka secara sembunyi-sembunyi di lain hari saya bawa lembu ke tempat sepi. Saya pukul sekeras-kerasnya. E.....eeee, jangankan roboh, bergerak pun tidak juga. Aneh kan...? padahal tenaganya lebih keras, lembunya pun lembu yang sama. Karena itulah saya meyakini bahwa tenaga DHOHIR manusia itu amat terbatas, sedangkan kekuatan batin memang lebih dahsyat, tetapi hanya muncul di saat-saat khusus.
Oleh: Ahmad Masruri dalam bukunya:
"Dialog dengan 9 Guru Ilmu Hikmah dan Pendekar Tenaga Dalam".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.