Menjadi ahli pengobatan alternatif, bukanlah tujuan nenek 5 cucu ini. Namun jalan hidup itulah yang harus dijalani untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan Tuhan yang memberinya kelebihan tersebut. Banyak kendala yang dihadapi dalam menjalankan amanat luhur itu. Salah satunya adalah pernah dua kali gila karena menyalahi perjanjian dengan sang pengawal gaib.
Perjalanan hidup manusia memang tidak bisa diduga. Dari lahir semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Tak ada yang sama, dalam menjalani kehidupan dengan kelebihan yang sudah dimiliki masing – masing. Namun di balik semua kelebihan, Tuhan juga menciptakan kelemahan. Tergantung orangnya sendiri, bagaimana memanfaatkan kelebihan itu. Agar berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sayang, tidak semua orang dapat melakukannya. Hanya orang – orang pilihan saja yang sanggup mengamalkan pemberian itu.
Salah satu orang tersebut adalah Un (begitu ia minta disebut namanya), warga Jakarta keturunan Tionghoa, yang juga seorang pengasuh acara tata boga pada salah satu radio swasta nasional cukup terkenal di Ibukota. Ia mengaku sama sekali tak menduga mendapat kelebihan supranatural. Sebab dari kecil, ia tak pernah melakukan lelaku, seperti yang dilakukan seorang paranormal pada umumnya.
Berada dalam lingkungan keluarga sederhana, ia tumbuh normal seperti anak – anak lainnya. Namun menginjak usia 10 tahun , tanpa disadari, sepasang roh leluhur (orang Tianghoa biasa menyebut dengan Ambar, Red) tiba – tiba bersemayam didalam tubuhnya. Saat bermain bersama teman sebayanya di bawah pohon beringin tak jauh dari lapangan bola, salah satu dari mereka kesurupaan. Entah darimana datangnya, ia mendengar suara untuk memijat ruang sebelah luar antara telunjuk dengan ibu jarinya untuk dipencet kuat – kuat.
Si Dukun Kecil
Aneh, tenaganya menjadi berlipat ganda. Dan temannya yang bernama Sandra, mendadak pingsan. Kembali suara asing itu terdengar. Kali ini memberitahukan untuk membasuh mukanya dengan air. Di bantu seorang teman bernama Idris, akhirnya air putih itu didapat dari rumah tetangga yang berada tak jauh dari tempatnya bermain. Ketika gelas berisi air sudah digengamnya, entah mengapa, ia terdiam dengan mulut komat – kamit. Ternyata setelah diusap, beberapa saat kemudia Sandra siuman.
Saya sempat heran juga waktu itu. Begitu juga teman – teman saya yang lain, mereka tak percaya dengan apa yang saya lakukan. Maklum Mas, kita waktu itu masih anak – anak. Kemudia mereka menceritakan kepada keluarga masing – masing tentang peristiwa itu, ungkap wanita sederhana dikediamannya di bilangan Sawah Besar. “Dirumah, ia menceritakan semuanya pada Mak Co (sebutan untuk neneknya, Red). Ia hanya tertawa mendengar laporan saya. Selanjutnya ia berkata, "Suara itu roh leluhur yang sudah berada dalam diri saya. Sebab menurut garis keturunan, setiap anak atau cucu yang mempunyai wadah, ia akan mendapat kelebihan supranatural secara tak terduga. Kebetulan diantara saudara saya, hanya saya yang mempunyainya. Dan mulai saat itu saya mendapat julukan si Dukun Kecil, “imbuhnya. Selanjutnya, semua berjalan seperti aliran air. Hari – harinya dilalui bersama kedua Ambar penjaganya. Banyak sudah teman dan tetangganya merasakan sentuhan tangan dinginnya. Bersama sang Ambar, tak ada kendala berarti dalam menjalani masa kanak – kanak sampai memasuki usia remaja.
Jadi Juru Sembuh
Setamat SMU, ia mulai serius menanggapi roh leluhur itu. Kepada orang tuanya ia selalu meminta untuk dibuatkan kamar sendiri. “Kamar itu memang saya gunakan khusus untuk berdialog gaib dengan Ambar saya. Terutama saat akan mengobati orang sakit. Kalau Mas ingin tahu, sepasang Ambar itu dalam bahasa kami biasa deisebut Achoy untuk yang lelakiu dan Yufa untuk yang wanita, “jelas nenek 5 cucu ini.
Tak semua orang boleh masuk kamar pribadinya tersebut. Bahkan orang tua dan saudaranya yang lain juga dilarang untuk memasukinya. Sebab, semakain Un menempa dirinya untuk melakukan sesuatu sesuai petunjuk penerawangan(pengikut gaib,Red) itu. Semakin ia harus menepati janji yang sudah ditentukan. Tak heran, semua yang menjadi teman dekatnya sangat mengerti akan kode etik ini.
“Kalau ada orang lain yang kepingin masuk, saya harus minta ijin dulu. Biasanya dengan cara melakukan hening, kemudian dilanjutnya dengan berdialog gaib, “tegasnya. “Pernah seorang teman ngotot masuk dan mencoba memotret kamar pribadi saya itu. Meski dengan cara pengambilan gambar tersebut sempat diulanginya beberapa kali , namun tak satupun negatif film itu dapat dicetak,”imbuhnya.
Dari olah batin sesuai dengan petunjuk sang Ambar, akhirnya Un terkenal sebagai ahli pengobatan alternatif. Padahal media yang digunakan untuk mengobati hanya air putih dan ramuan tumbuh – tumbuhan yang didapat dari bisikan gaib sang pengawal gaib. Saya kira hanya itu saja Mas, obat untuk mengobati segala penyakit, ujarnya. Tapi saya heran juga kalau ada sebagian masyarakat yang menganggap air dan ramuan itu kuno dan tak berkhasiat, lanjutnya dengan mimik muka serius.
Seprti yang ia lakukan kepada tetangganya yang kena batuk darah. Meski sudah berobat secara media dan non medis, tapi usaha itu sama sekali tak membuahkan hasil. Mendengar berita itu, Un segera mendatangi rumahnya yang kebetulan hanya terpaut tiga rumah dari kediamannya. Setelah dideteksi, sesaat kemudian terdengar wisik obat yang harus diberikan.
Tak lama kemudian suami dari penderita ini mendapatkan bahan ramuan yang diperlukan, kembali ia melakukan hening , kurang lebih 15 menit berdiam diri, kembali suara gaib terdengar. Un diutus untuk menumbuk dan memeras semua bahan yang telah dicampur air. Ajaib, keesokan harinya tetangganya yang bernama Ibu Ima itu sembuh total. Saya kasihan juga dengannya, sekian lama sakit, sampai hartanya habis untuk berobat. Apalagi Ambar mengharuskan saya untuk menyembuhkannya, akhirnya dengan obat yang saya buat sendiri dari bahan sederhana. Ibu Ima ternyata dapat saya sembuhkan, ungkapnya.
Pengalaman lain ketika menangani orang tua murid dari tempat ia mengajar masak – memasak secara freelance di luar kesibukannya sebagai penyiar radio, yang menderita sakit jantung kronis. Sudah puluhan dokter yang menanganinya, tapi tak satupun yang berhasil menyembuhkannya. Bahkan ketika berobat pada salah satu rumah sakit dan ditangani tim dokter ternama di Jakarta, penyakit jantungnya masih saja sering kambuh.
Bosan dengan pengobatan medis yang tak pernah berhasil, akhirnya keluarganya beralih mencari jalan alternatif. Padasebuah kesempatan, seorang muridnya bernama Marni meminta dirinya untuk bersedia mengobati jantung bapaknya. Kembali suara gaib sang Ambar mendengung ditelinganya. Waktu itu saya memang ditugasi pengawal gaib saya untuk membantu untuk menyembuhkan penyakit Bapak Marni. Aneh dan saya juga heran , waktu si Achoy dan Yufa mengatakan obatnya hanya dengan mengurut saja dadanya, ungkap wanita yang suka memasak ini.
Dan benar, hanya dengan mengurut dada dengan minyak gosok, Bapak Marni merasakan banyak perubahan di jantungnya. Sebelumnya ia selalu merasakan nyeri yang amat sangat, ternyata setelah di urut Un, ia merasakan bisa bernafas lega. Untuk lebih meyakinkan seluruh keluarga, ia menyarankan untuk memeriksakan jantung sang Bapak ke rumah sakit. Beberpa hari kemudian keluarga Marni datang ke rumah saya. Mereka datang hanya untuk mengucapkan terima kasih dan mengatakan kalau hasil foto rontgen rumah sakit menandakan penyakit jantungnya dinyatakan sembuh total, akunya bangga.
Ternyata, tak hanya pengobatan yang bisa dilakukan atas bantuan sang Ambar. Memberikan pelarisan pun dapa ia lakukan. Pengalaman pertama terjadi saat seorang temannya yang akrab dipanggil Meme tiba – tiba menagih uang kain yang belum dibayar. Un terkejut dengan tagihan yang tiba – tiba itu. Sebab ia merasa tak pernah mendatangi toko Meme untuk meminjam kain, dan berjanji melunsai secepatnya.
Beberapa menit sempat terjadi sedikit ketegangan antara mereka. Meski Un berusaha meyakinkan , tapi Meme tetap saja ngotot. Untung, Ambarnya segera memberi sinyal lewat bisikan gaib. Setelah dijelaskan terus terang, akhirnya Meme mengerti jika temannya itu bisa melakukan ilmu seribu wajah. Waktu itu saya sama sekali tak menduga , jika yang ikut dalam diri saya itu juga bisa memberi pelarisan dengan merubah wujudnya menjadi sama persis seperti diri saya. Dan keyakinan masyarakat Tionghoa, jika tempat usahanya kedatangan roh leluhur. Dapat dipastikan, usahanya akan mengalami kemajuan pesat . benar Mas, toko Meme laris sampai hari ini, ungkapnya.
Suatu hari, seorang tetangga minta tolong karena ditinggal istrinya sampai berhari – hari. Bahkan ia berjanji akan memberikan emas seberat 50 gram jika berhasil mengembalikan sang istri ke pangkuannya. Mendengar ucapan itu, Un segera memberi saran , jangan sembarang berjanji bila tak dapat menepati. Tetapi si tetangga tersebut bersikeras untuk memenuhinya dan Un juga mengingatkan apabila ia mengingkari janji pada sang Ambar, resikonya harus ditanggung sendiri.
Benar, hanya dalam hitungan jam istri tetangga tersebut kembali pulang. Dan jani yang telah diucapakn itu tak pernah ditepati. Tiga hari kemudian terdengar kabar yang mengatakan tetangganya tersebut meninggal secara mengenaskan didalam kamarnya. Un yakin, kejadian tersebut merupakan buntut janjinya pada sang Ambar.
Gila Dua Kali
Kelebihan yang dimiliki secara tak sengaja tersebut bukan tak berdampak. Pengalaman yang tak bisa dilupakan Un adalah saat memasuki usia 23 tahun. Pada usia tersebut ia sempat menderita sakit ingatan(gila) yang menyebabkan ia harus mendekam di Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta selama setahun. Penderitaan tidak hanya selsai sampai disitu, di tempat tersebut ia kerap membuat masalah yang mebuat pihak rumah sakit kelimpungan.
Pernah suatu hari ketika suster jaga mengantarkan makan malam kepadanya. Naas bagi sang suster, makanan itu bukan diterima dengan baik , malah ia dicekik kuat – kuat oleh Un. Aneh, meski terus berteriak dan ditolong beberapa orang satpam Rumah Sakit Jiwa tersebut, cekikannya tidak bisa dilepas. Dan cekikan itu baru bisa dilepas ketika tangannya dicungkil dengan obeng sehingga ada jari disalah satu tangannya yang cacat sampai sekarang. Ini Mas, keadaan jari tangan saya akibat peristiwa itu, ujarnya sambil memperlihatkannya
Selang setahun menjalani pengobatan Un dinyatakan sembuh. Dan kehidupan selanjutnya berjalan seperti biasa. Namun menginjak usia 25 tahun penyakit gila yang pernah menderanya kambuh kembali. Lagi – lagi ia harus dikarantinakan di tempat yang sama. Hanya bedanya pada perawatannya yang kedua ini, ia tidak menampakkan kebringasan seperti sebelumnya, ia terkesan kalem dan penurut. Dalam masa yang sama yakni setahun, ia menjalani pengobatan.
Namun setelah pulang, keresahan akan kambuhnya penyakit Un , masih menghantui pikiran orang tuanya. Sebaliknya kelebihan yang dimiliki dalam dunia pengobatan supranatural makin meningkat tajam. Semakin banyak saja orang yang datang minta bantuannya tanpa mengenal waktu. Hal ini menambah kepercayaan orang tuanya bahwa Un telah sembuh total.
Ketika ditanya sebab – sebab yang menjadikannya gila , dengan terus terang ia mengatakan itu adalah kesalahannya sendiri. Semua pantangan yang telah disepakati dengan sang Ambar berusaha ia langgar. Sebelumnya , ia menyembuhkan orang yang memerlukan bantuannya dengan ikhlas. Dalam perkembangan selanjutnya , seiring dengan bertambahnya pasien yang meminta pertolongannya, Un berubah pikiran. Dalam benaknya saat itu, kalau semua pasien yang datang ditarik bayaran, dalam waktu singkat pasti ia jadi orang kaya.
Tergoda akan kemewahan duniawi, ia berusaha merekayasa perjanjian luhur itu. Ia memulai meminta uang kepada setiap pasiennya. Satu dua kali tegoran sang Ambar lewat bisikan gaib tak digubrisnya. Ia semakin menikmati limpahan rupiah yang terus mengalir. Sampai pada peringatan ke tiga dari sang Ambar, ia tetap saja mencari uang lewat kelebihannya itu. Pada saat melakukan meditasi setelah peringatan keras , ia mendapati sang Ambar tidak seperti dulu. Sepasang makhluk gaib yang berada dalam dirinya marah beasar dan mencabut semua kelebihan spiritual itu. Selanjutnya ia tak tahu apa – apa , meski dalam keadaan sadar.
Waktu dinyatakan gila , saya sendiri tak tahu apa – apa. Rasanya saya berada dalam alam lain dan dihakimi. Setahun saya mendapat hukuman, nggak usah saya ceritakan hukuman apa yang saya terima. Yang jelas sangat berat Mas, lebih berat daripda mendapat hukuman di penjara, kenangnya. Sejak itu saya tidak berani lagi melakukannya . saya sadar, kelebihan itu diberikan gratis, ya harus ikhlas dalam mengamalkannya. Sekarang tanpa diberi bayaran pun saya tetap akan melakukannya. Itu sudah garisan hidup, meski berat , lanjut merendah.
Sulit Dapat Pasangan Cocok
Tidak itu saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas sebagai ‘orang pilihan’. Sebab ia sama sekali tak dapat merasakan indahnya masa remaja. Walaupun sejak usia 17 tahun banyak pemuda yang naksir dan berusaha untuk mengambil hatinya , namun perasaan Un belum sepenuhnya sreg. Setiap lelaki yang bertandang kerumah, selalu ditolaknya. Perbuatan tersebut sempat membuat orang tua dan dirinya bingung dan kecewa. Kenapa, ia tidak mempunyai sedikitpun perasaan terhadap lawan jenis.
Tahu punya sahabat gaib, masalah tersebut ia konsultasikannya. Dan jawaban yang ia peroleh yakni akan mendapat jodoh setelah berusia diatas 25 tahun . ia juga takut apabila mempunyai pacar maka konsentrasi hubungan pada sang Ambar menjadi terpecah. Namun akhirnya kebutuhan itu datang juga menginjak usianya 28 tahun . melalui dialog gaib dengan sang Ambar, ia memutuskan untuk mencari pendamping dari etnis yang sama. Setelah dapat kenalan, tanpa proses pacaran yang lama, setahun kemudian Un menikah dengan pri pilihan tersebut. Waktu muda mungkin saya cakep Mas,cetus wanita awet muda ini sambil tertawa lebar.
***
Wahana Mistis No.50/III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.