2 Oktober 2017

NASEHAT BIJAK AA GATOT BROJOMUSTI

Manusia itu nggak luput dari kesalahan dan saya juga belum tentu benar ataupun juga orang yang lain belum tentu benar,” papar Aa Gatot.

Aa Gatot Brojomusti yang dulunya dikenal sebagai sosok guru spiritual kalangan artis dan pejabat memang punya peranan penting dalam pekembangan kematangan muridnya.  Menurut Aa seorang guru harus memberikan saran, nasehat dan masukan positif bagi murid-muridnya.  “Jadi intinya saya tidak mencampuri urusan murid melainkan hanya sebatas sebagai guru saja. 
Ya istilahnya cuma memberikan jalan keluarnya saja,” jelas Aa Gatot.


Sebagai seorang spiritualis, seniman sekaligus ketua PARFI membuat Aa Gatot semakin dikenal luas di kalangan selebritis Indonesia.  Tidak mengherankan jika kemudian puluhan artis menyatakan diri menjadi murid spiritualnya.  Namun, Aa Gatot menampikkan tudingan yang menyatakan bahwa guru spiritual ikut campur dalam urusan percintaan maupun rumah tangga murid-muridnya.  Dirinya mengaku lebih cenderung masalah kepribadian seseorang yaitu bagaimana menjalani hidup dan dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan lain sebagainya.

“Saya lebih cenderung ke arah yang berhubungan dengan agama, makanya setiap bulan mengadakan kumpul bersama saling silaturahmi antar artis lainnya dengan pengajian,” terang Aa.  Diterangkan oleh Aa bahwa yang ditanamkan setiap berkumpul dengan pengajian bersama ia sering menanamkan dengan wejangan-wejangan soal keimanan, Islam dan ketauhidan yang berdasarkan apa yang dijelaskan dalam Al Qur’an.  Masih dalam ayat Al Qur’an menurut Aa Gatot bagaimana orang-orang yang takwa itu sesion-sesionnya seperti salah satunya yaitu:
1. Orang-orang yang beriman dan juga percaya dengan yang ghaib.
2. Mendirikan sholat.
3. Mendermakan sebagian rizki kepada orang yang membutuhkan.
4. Percaya dengan kitab yang diturunkan Allah.
5. Percaya dengan hari Akhirat.
“Nah biasanya mereka suka bertanya pada saya apa saja yang harus dilakukan setelah mengetahuinya,” ujar Aa Gatot.  Disinggung tentang biaya menjadi murid yang belajar, curhat dan konsultasi padanya, Aa Gatot dengan tangkas dan yakin bahwa tidak ada uang yang harus dikeluarkan oleh para artis yang menjadi muridnya.  “Saya tidak sombong tapi anda bisa tanya pada artis yang mengaji bersama saya, berapa mereka harus bayar saya.  Bahkan saya tidak akan segan-segan keluarkan uang bila ada yang kekurangan, karena mereka semua itu sahabat baik saya,” tegas Aa Gatot.

Aa Gatot yakin kebajikan dan kebaikan pasti akan dibalas Allah dengan cara yang misterius.  Namun ia lagi-lagi menekankan bahwa tidak ada harga keharusan untuk membalas semua yang telah ia ajarkan.  Yang terjadi ada saja balasan yang ia terima secara ajaib dari para murid-muridnya.  Karena Allah memberikan ilmu kepada dirinya tidak ada batasan dan gratis, dan rizki pun datang tidak disangka-sangka.  “Saya tidak mengaharapkan wujud bakti mereka terhadap saya.  Ya mereka dengan sendirinya tanpa pakasaan dan ikhlas memberikan sesuatu kepada saya melalui rekening pribadi saya.  Bukan hanya itu saja bahkan ada yang membelikan mobil.  Saya juga nggak tau dari mana mereka tahu nomor rekening saya.  Itu namanya kan rizki dari Allah, jadi nggak boleh ditolak,” terangnya.

Lebih lanjut Aa Gatot juga tak membatasi agama orang yang ingin berkonsultasi padanya.  Menurutnya banyak juga artis non muslim yang datang dan beragabung dalam kelompoknya.  “Intinya agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku.  Dan jangan kita bahas masalah perbedaan tapi kita bahas masalah persamaannya,” jelasnya.

Aa jika soal keyakinan ia tak membatasinya demikian hal dengan usia bagi muridnya.  “Intinya semenjak ia mulai lahir sampai menjelang ajal saya bisa terima,” tegasnya.  Prinsip Aa sebagai konsultan dan juga guru spiritual bahwa peran guru tidaklah mutlak atau dominan dalam menentukan perjalanan seorang murid.  Dalam diri manusia keinginan untuk menentukan nasib sendiri tentu sangat besar, belum lagi peran keluarga orang terdekat dan lingkungan tentu akan mendukungnya.  “Kalau ada guru yang menentukan segalanya, itu bukan guru spiritual atau bahkan bukan manusia.  Yang sering saya lakukan malah justru untuk mendamaikan artis yang ingin cerai,” terang Aa Gatot Brojomusti.

Aa lantas menjelaskan bahwa dalam Al Qur’an juga menyebutkan yang harus dinomor satukan adalah pertama Allah, kedua sampai beberapa kali ibu baru ayah dan guru.  “Kalau gurunya memang kebetulan ayahnya ya lebih jauh harus menghormati dan menghargainya, tapi tidak boleh melewati Allah,” tegasnya.

Namun Aa menyatakan dengan jujur bahwa punya murid dari kalang selebritis memang lebih merepotkan.  Hal ini karena sepak terjang artis tak bisa lepas dari pemberitaan media.  Sehingga segala tindak tanduknya terkadang dapat membuat dirinya serba salah dalam arti kekeliruan dengan pemberitaan.  “Memang repot tapi saya sih ikhlas-ikhlas aja karena saya juga berpikiran manusia itu nggak luput dari kesalahan dan saya juga belum tentu benar ataupun juga orang yang lain belum tentu benar,” papar Aa Gatot.
Liberty edisi 2483 halaman 12

"Lihatlah nasehatnya, jangan melihat orang yang menasehati meskipun itu pemulung, pengamen, preman dan lain sebagianya, apabila nasehatnya baik maka ikutilah nasehat tersebut.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.