8 Maret 2016

MENGENAL BEBERAPA PRAKTEK ILMU SIHIR


Seseorang yang sudah menyatakan dirinya sebagai penyihir, baik pernyataan tersebut diungkap secara terang-terangan atau samar-samar, tentunya dia mempunyai kemampuan mempraktekkan beberapa jenis sihir.  Baik jenis-jenis sihir yang sudah umum diketahui awam atau jenis-jenis sihir yang bersifat khusus.  Praktek sihir ini secara jujur harus diakui sangat banyak tersebar ditengah-tengah masyarakat seperti dengan memakai berbagai istilah sebagai penyamaran kegiatan prakteknya.



Dalam Al Qur’an maupun hadits Nabi, praktek-praktek sihir ini telah disampaikan secara nyata dan terang.  Berikut 10 praktek sihir yang umum beredar:

1.      Memisahkan suami dari istrinya atau sebaliknya.
Praktek sihir jenis ini biasanya berlangsung hingga keduanya bercerai, atau dapat pula memisahkan antara dua sahabat dan kekasih yang saling mencintai.  Dalam Alqur’an juga dijelaskan sebagai berikut:
  “…..Dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan istrinya.  Dan mereka ahli sihir tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.  Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat….”(Al Baqarah)


2.      Membuat obyeknya berimajinasi.
Yaitu bahwa dirinya melakukan sesuatu yang tidak dilakukannya atau melakukan sesuatu yang tidak disadarinya.  Jenis sihir ini pernah terjadi di zaman Rasulullah, sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
“Aisyah ra. berkata: Rasulullah pernah disihir hingga beliau merasa yakin telah mendatangi istri-istrinya, padahal kenyataannya tidak.” (Al Hadits)

3.      Benda mati yang bisa berbicara.
Dengan meminta bantuan dari jin dan setan, jenis ini disebutkan dalam Al Qur’an contohnya adalah patung sapi yang telah dibuat oleh Samiri pada zaman nabi Musa.

4.      Meminta bantuan jin dan setan.
Sihir jenis ini umumnya dilakukan menggerakkan atau tidak menggerakkan sesuatu benda atau mempengaruhi orang lain seperti menimbulkan kegilaan, hasrat dan keinginan yang luar biasa pada seseorang dengan perantara bacaan-bacaan mantera sesat yang berisi sesembahan kepada setan seperti membuat kendaraan tiba-tiba tidak bisa berjalan padahal kondisi kendaraan tersebut dalam keadaan baik, seorang laki-laki yang sangat tergila-gila pada seorang perempuan atau sebaliknya, menirukan tingkah laku hewan yang dilihat dan ditemuinya dan lain-lain yang pada intinya menggunakan jasa jin ataupun setan.



5.      Masuknya jin atau setan ke dalam raga seseorang.
Seorang wanita pernah mendatangi Nabi Muhammad dan berkata: “Wahai rasulullah, sesungguhnya anakku telah kesurupan dan itu biasa terjadi ketika kami sedang makan siang atau makan malam.”  Maka rasulullahpun mengusap dada anak tersebut dan mendoakannya lalu anak itu muntah dan dari mulutnya keluar sesuatu seperti anak anjing berwarna hitam lalu berjualan.” (al Hadits)

6.      Menyimpan media sihir di suatu tempat.
Sihir cara ini seperti yang dilakukan oleh seorang Yahudi yang telah menyihir nabi Muhammad.  Penyihir itu bernama Lubaid bin Al A’shom yang telah menyimpan beberapa helai rambut beliau dan sisinya di sumur Dzarwan di Madinah.  Pada saat ini sihir tersebut dikenal dengan nama santet, tinggam, teluh, yang semua itu bertujuan untuk mencelakai orang lain.

7.      Memasukkan atau menambahkan dan mencampur ramuan kedalam makanan atau minuman untuk mencelakai seseorang.
Sihir jenis ini berupa benda-benda kotor dan najis yang berasal dari tempat-tempat yang kotor seperti kotoran manusia yang dikeringkan.


8.      Membuat suami tidak mampu menggauli istrinya.
Pada zaman sekarang jenis sihir ini banyak dipraktekkan oleh para pelacur untuk menjerat korbannya yang kaya dan berkantong tebal.

9.      Mengubah bentuk materis suatu benda.
Sihir jenis ini yaitu dimana roh penyihir tersebut memapu menguasai roh orang-orang yang menyaksikannya.  Perubahan itu biasanya berlangsung dalam waktu yang terbatas.  Contohnya adalah merubah setumpuk kayu menjadi babi dan merubah beberapa beberapa ekor anjing menjadi babi sehingga anjing-anjing itu saling serang.

10.  Memanfaatkan benda-benda Pusaka dan Keramat sebagai media dalam bekerjasama dengan jin untuk tujuan-tujuan kejahatan.


Demikian garis besar praktek sihir yang sekarang juga masih populer dilakukan oleh orang-orang kafir dan manusia-manusia kafir.
SEKIAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.