17 Maret 2016

AMALAN SHALAT ISTIKHARAH MEMOHON PETUNJUK


Apabila merasa ragu-ragu di dalam mengerjakan pekerjaan penting, contohnya seperti ada orang mau mengambil istri seorang gadis anak tetangga, anaknya sudah mau dijadikan istrinya.  Orang tuanya, kerabat dan semua familinya sudah setuju akan tetapi calon pengantin laki-laki merasa ragu, apakah anak itu cocok dijadikan istrinya atau tidak.  Sebab kelihatannya mempunyai perilaku yang kurang baik sehingga perasaan ragu tetap saja menggelayut di hati calon pengantin.


Dalam keadaan keraguan inilah kelihatan sekali bahwa melakukan Istikharah itu sangat diperlukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, sebab petunjuk dari Allah merupakan pilihan terakhir yang harus diikuti walau apapun yang diputuskan oleh Allah Ta’ala.  Allah selalu memberi petunjuk kepada hambanya ke jalan yang lurus dan Allah Maha Mengetahui segala-galanya.

Disini admin mencoba memberikan salah satu cara melakukan shalat istikharah yang mudah dilakukan oleh semua orang.  Sebenarnya cara istikharah itu bermacam-macam jenis, tapi cukuplah ini saja yang kami pilihkan dengan alasan agar mudah dikerjakan oleh siapapun. 

Adapun caranya adalah sebagai berikut:
-Melakukan shalat sunnat dua rekaat pada malam hari sebelum beranjak tidur.
-Dalam rekaat pertama setelah Al Fatihah membaca surat Al Insyirah.
-Dalam rekaat ke dua setelah Al Fatihah membaca Al Quraisy dan Surat Al Ikhlas.
-Setelah selesai melakukan shalat diatas, maka bacalah Al Fatihah 11 kali dan Ayat Kursi 11 kali.
-Setelah itu membaca amalan ini:

“Wa ‘indahu mafaatikhul ghoibi laa ya’ lamuhaa illaa huwa wa ya’lamu maa fil barri wal bakhri wa maa tasqutu min waroqotin illaa ya’ lamuhaa walaa khabbatin fii dhulumaatil ardhi walaa rothbin walaa yaa bisin illaa fii kitaabin mubiin.” 11 x

“Alaa ya’lamu man kholaqo wahuwal lathiiful khobiir.” 11 x

-Sesudah itu memohon kepada Allah agar diberi petunjuk, apakah baik dikerjakan atau ditinggalkan.  Setelah selesai semuanya kemudian tidur dan yang perlu diingat jangan bicara kepada siapapun sebelum tidur.
-Isyaallah ketika tidur nanti mendapat petunjuk dari Allah secara jelas, apakah harus ditinggalkan atau dikerjakan.

Dengan demikian insyaallah untuk selanjutnya dilindungi Allah ta’ala dari hal-hal yang tidak dinginkan.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.