11 Februari 2016

RITUAL GHAIB MEMBURU NOMOR TOGEL


Assalamualaikum sahabat mistik tercinta…!!
Pada kesempatan kali ini admin sajikan sebuah cerita tentang perburuan nomor judi.  Silahkan dibaca dan ambil hikmah dari cerita ini.  Identitas dalam cerita ini admin rahasiakan karena suatu hal.  Oke…!! selamat membaca…!!

Pengalaman menyeramkan ini terjadi saat saya hendak mencoba mengamalkan sebuah Mantra Sunda Buhun yang didapat dari seorang tua di Pandeglang.  Sejatinya, mantra ini dirapalkan untuk mengundang roh karuhun-karuhun Banten jika seseorang hendak minta bantuan.  Di hari kamis, sebuah hari yang sebelumnya telah kami perhitungkan sebagai hari yang baik untuk menggelar ritual.  Sejak sore tiba, kami telah mempersiapkan semua persyaratan dan ubo rampe agar ritual itu bisa berjalan dengan sempurna. 
Kami juga telah menentukan tempat yang dianggap keramat, dimana menurut masyarakat tempat itu adalah tempat kumpul para lelembut dan karuhun.  Disana kami akan menggelar ritua mengundang roh karuhun agar sudi kiranya memberi rejeki kepada kami melalui nomor butut yang jitu.  Saat yang dinanti-nanti telah tiba. Lepas isya kami berlima berangkat menuju sebuah pemakaman umum di tepi sungai cicatih.  Melangkah perlahan di antara makam-makam tua membuat bulu kuduk tak luput merinding.  Apalagi di sekeliling pemakaman gelap gulita, kami hanya diam membisu hingga tiba di sebuah pohon Kamboja besar di tengah makam.  Tiba disana tikar rotan yang kami bawa langsung digelar, lilin dinyalakan demikian juga dupa, hio dan segala ubo rampe telah ditempatkan dibawah pohon kamboja itu.  Beberapa saat kemudian kami mulai membacakan beberapa mantra yang tujuannya untuk mengusir roh jahat dan menenangkan perasaan yang takut.  Setelah waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB, kami memulai upacara ritual dengan membacakan doa selamat untuk para arwah leluhur.  Sesaat setelah itu suasana mulai terasa semakin menakutkan, suara burung hantu, jangkrik, kodok dan binatang malam lain, seperti gamelan yang menyambut kedatangan kami.
Proses selanjutnya mulai pada tahap pembacaan mantra buhun sunda dan dua mantra pengikut lainnya.  Saya yang notabene telah menghafal mantra itu mulai membacakan sebait mantra pembuka.  Bulu kuduk semakin meremang, empat rekan dibelakang mulai bergeser duduk semakin merapat.  Selesai seluruh mantra dibaca dengan sempurna, kami terus diam, suasana semakin tegang.  Suara burng hantu, longlongan anjing terasa aneh ditelinga, seperti ada yang hendak datang.
Benar, apa yang saya duga dan yang ditakuti teman-teman menjadi kenyataan.  Tak lebih 10 menit kemudian, sesuai pembacaan mantra pemanggil roh karuhun angin bertiup kencang dari arah depan kami.  Asap dupa, hio, bunga serta kertas yang kami persiapkan melayang tertiup angin.  Tapi kami tetap berusaha bertahan meski rasa takut telah melampaui keberanian kami.
Hingga hitungan 3 menit angin bertiup semakin kencang.  Anehnya angin itu seperti hanya berputar-putar di sekitar kami saja.  Buktinya beberapa pohon tinggi di sekeliling kuburan tidak bergerak kencang seperti pohon Kamboja di depan kami.  Belum sempat pikiran itu hilang, tiba-tiba sebatang cabang pohon Kamboja itu patah dan menimpa sebuah kuburan di hadapan kami.  Tentu saja kami kaget bukan kepalang, seorang teman malah menjerit histeris.  Yang lainnya terperanjat dan berhimpitan satu sama lain.
Beberapa saat kami hanya bisa berhimpitan dan bertanya-tanya dalam hati, apa yang sedang terjadi.  Rasa takut semakin memuncak, saya sendiri sesungguhnya sudah tak sanggup menahan rasa takut.  Tetapi apa yang dapat kami lakukan, kegelapan menyelimuti seisi tanah kuburan yang memang berada di pinggir kampung.  Suasana semakin tidak menentu saat seorang teman berteriak mengajak lari.
Dalam suasana yang semakin mencekam, tiba-tiba tanah yang kami pijak bergetar seperti hendak terjadi gempa bumi.  Angin terus bertiup, meliuk-liuk di sekitar pohon kamboja besar itu.  Tanah yang bergetar membuat pijakan kami jadi tak menentu.  Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan kuburan itu secepat mungkin.  Sambil berpegangan tangan kami berjalan cepat di antara batu nisan di tengah kuburan.  Tak ada lagi yang kami pedulikan, segala barang yang kami bawa ditinggal di bawah pohon Kamboja.
Tapi anehnya angin yang semula hanya bertiup di sekitar pohon kamboja itu, seperti mengikuti langkah kami.  Sehingga di pinggir kuburan dekat sungai, angin itu terus mengikuti kami hingga akhirnya hilang di seberang sungai.  Tiba di seberang sungai, setengah berlari di pematang sawah kami semakin mempercepat langkah hingga tiba di sebuah pos ronda di kampung.  Disana kami baru dapat menarik nafas lega.  Rasa takut berangsur mulai hilang meski seorang dari kami langsung lunglai dan terduduk.
Namun kejadian menyeramkan itu ternyata tidak berakhir sampai di situ.  Keesokan harinya Duduh, teman kami yang tadi malam menjerit histeris terserang sakit.  Badannya demam dengan panas yang tinggi.  Bahkan pada saat itu Duduh juga di dera mimpi-mimpi aneh.  Katanya ia dikejar-kejar bayangan hitam di sebuah lapangan luas.  Makhluk itu terus mengejar, tapi juga tidak sampai-sampai.  Anehnya langkah kaki Duduh seperti berat, bahkan ia hanya mampu melangkah beberapa meter saja meski ia telah berusaha sekeras-kerasnya.  “Saya tidak mau lagi melakukan ritual itu,” tuturnya pada saya.
Sebenarnya pengalaman kami pada saat itu berawal pada malam sebelumnya.  Pada hari sebelumnya kami juga menggelar sebuah ritual yang sama tapi ditempat yang berbeda.  Malam itu ritual berjalan lancar tanpa ada kejadian menakutkan seperti malam sesudahnya.  Bahkan dalam ritual itu kami berhasil mendapatkan 4 angka jitu dari sana.  Sayangnya angka yang demikian bagus itu terbalik-balik.  Alhasil kami hanya mendapatkan beberapa rupiah saja dari nomor togel yang terbalik-balik empat angka itu.  Maka kami mencoba menggelar ritual lagi hingga menemukan kejadian ganjil yang menyeramkan ini.  Sementar itu dari Jakarta diperoleh cara jitu dan aman untuk mencari nomor butut ini.  Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencari nomor butut ini, pertama dengan menggunakan batu phirus dan cicak buntut cagak (ekor cabang).  Lalu cara kedua adalah dengan menggunakan papan Quija.  Menurut seorang paranormal cara ini terhitung efektif untuk menembus nomor butut.  Paling tidak dari 10 kali permainan meski sebagian kalah, namun jika ditotal dari seluruhnya tetap masih ada keuntungan.
Tapi cara pencarian nomor dengan menggunakan batu Phirus dan cicak ekor cabang ini juga mengandung resiko mistik.  Ini terbutkti pada seseorang yang telah berpengalaman dalam tehnik ini.  Dalam sebuah ritual Irvan (bukan nama sebenarnya) mencoba menggunakan batu Phirus yang ia peroleh dari seorang tua di Bogor.  Katanya batu itu memiliki khodam yang bisa dimintai bantuan.  Tertarik dengan itu, Irvan coba membuat ritual untuk mencari nomor butut.  Beberapa kali ritual Irvan memang mendapatkan nomor-nomor jitu meski hanya duan angka saja.  Paling tidak ini sudah membuktikan bahwa tehnik ini memang cukup jitu.  Tapi menurut seorang paranormal ritual ini akan lebih jitu jiak orang yang menggelarnya benar-benar konsentrasi.  Dengan konsentrasi yang penuh diyakini seorang paranormal si pelaku akan mampu memperoleh empat angka jitu dan membobol bandar.
Dijelaskan oleh seorang paranormal, ritual yang benar seharusnya di tempat keramat atau tempat sepi.  Batu atau cicak itu di simpan pada sebuah kertas putih atau di papan Quija.  Lalu dengan konsentrasi penuh pelaku ritual memegang bulpoint yang ditempelkan di atas kertas yang terdapat batu Phirus itu.  Ajaib dan anehnya, tangan kita dapat bergerak sendiri membentuk angka-angka sesuai dengan nomor yang akan keluar, tergantung hari apa permintaan kita.  Tentu saja sebelum menggelar ritual ini kita memerlukan ubo rampe yang cukup untuk makanan makhluk halus yang penunggu tempat keramat dimana kita menggelar ritual.
Namun begitu, ritual ini pun tidak dijamin aman dari peristiwa-peristiwa mistik.  Bukan tidak mungkin khodam penghuni batu atau cicak itu menyukai ritual ini.  Dengan begitu sang khodam bisa marah dan mencelakai pelaku.  Tapi jika pelaku dapat konsentrasi dan mengendalikan khodamnya kemungkinan untuk mendapatkan angka jitu sangat besar.
“Hilangkan rasa takut, konsentrasikan atau kosongkan pikiran agar lengan kita dapat bergerak dengan lemas,” tutur seorang paranormal.
Dikisahkan Irvan, ketika ia membuat ritual ini ia pernah didatangi bayangan hitam yang tidak jelas wujudnya.  Waktu itu sudah sekitar dua jam Irvan mengkonsentrasikan diri di depan makam tua.  Tetapi tangannya tidak juga ada yang menggerakkan.  Baru sekitar jam 2 malam tangan Irvan bergerak sendiri dan membentuk 3 buah angka.  Dalam hatinya ritual ini telah selesai sebab ia telah mendapatkan angka.  Tetapi dugaannya salah, sebab tak lama setelah itu bayangan hitam itu muncul dan mengagetkannya.
Didera rasa takut yang bukan kepalang Irvan akhirnya langsung berdiri lalu berlari meninggalkan kuburan.  Esoknya ia pasang tiga angka yang ia dapat dengan modal Rp 10.000.  Sayang tiga buah angka yang dipasang Irvan keluar berbalik-balik.  Tapi beruntung Irvan masih mendapatkan Rp 750.000 dari hasil permainan itu.  “Hanya sekali saya pernah dapat 3 angka jitu,” tutur Irvan kepada saya.
Ritual-ritual memburu nomor jitu yang selama ini dipraktekkan umumnya selalu saja mengandung resiko ghaib.  Bahkan, pernah diberitakan seorang yang memburu nomor jitu di sebuah goa keramat di pinggiran Bogor, Jawa Barat hilang secara misterius.  Menurut salah seorang temannya, pada saat ritual mereka ditemui seekor ular yang sangat besar.  Karena menduga ular itu hanyalah godaan, si pelaku ritual tetap intens dalam semedinya.  Ternyata, ular itu hewan sungguhan.  Akibatnya tubuh si pelaku ritual langsung di belit si ular dan dibawa pergi ke dalam aliran sungai bawah tanah yang ada di dalam goa itu.  Hingga kini mayatnya tak diketemukan.

Mengingat resikonya yang sangat besar, maka sebaiknya ritual-ritual semacam ini dihindari.  Carilah rezeki dengan cara yang wajar dan halal, juga yang diridhoi Allah Swt.

1 komentar:

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.