Penjelasan Sains (Ilmu
Pengetahuan)
Angin adalah aliran udara dalam
jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan
tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi
ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai.
Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini
terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut
menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi
dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini
dinamanakan konveksi.
Faktor terjadinya angin:
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien
barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Kecepatan angin di dekat
khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin
kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan
yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi
yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi
suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih
cepat daripada di malam hari
Dikutip dari ensiklopedia online
wikipedia.
Penjelasan Kitab Al Qur’an
“Sesungguhnya kami telah
menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang.” (QS. Al Qamar ayat 19)
“Dan juga pada (kisah) ‘Aad ketika
Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.” (QS. Adz Dzariyaat ayat
41)
“Dan kami telah meniupkan angin
untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan).” (QS. Al Hijr ayat 22)
“Dan diantara tanda-tanda
kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.”
(Ar Ruum ayat 46)
Penjelasan para Alim Ulama’
Dikutip dari kitab Al Adzkar Imam
Nawawi.
Rosululloh bersabda:
“Angin itu merupakan bagian dari
rahmat Allah, adakalanya dtang membawa rahmat dan adakalanya membawa azab. Apabila kalian melihatnya, janganlah kalian
mencacinya, tetapi mintalah kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah kepada
Allah dari kejahatannya.” (HR. Sunan Abu Daud dan Ibnu Majah)
Rosululloh apabila melihat awan
yang muncul di ufuk langit segera meninggalkan pekerjaannya, sekalipun dalam shalat,
kemudian beliau berdoa. Tidak
sekali-kali angin bertiup kencang melainkan Rosululloh duduk bersideku di atas
kedua lututnya, lalu berdoa.
Imam Syafi’i menyebutkan sebuah
hadits bahwa salah seorang sahabat mengadu kepada Rosululloh tentang kemiskinan
(paceklik), maka Rosululloh bersabda: “Barangkali engkau mencaci angin.” Imam Syafi’i mengatakan, seseorang tidak
layak mencaci angin, karena angin itu adalah makhluk Allah SWT yang taat dan
merupakan salah satu dari pasukanNya.
Allah menjadikan sebagai rahmat dan apabila Dia menghendaki dijadikanNya
sebagai siksaan.
Pegangan ilmu amalan Rosululloh
ketika ada angin kencang:
“ALLAHUMMA INNII AS ALUKA KHOIRO
HAA WA KHOIRO MAA FII HAA, WA KHOIRO MAA URSILAT BIHI, WA A’UUDZUBIKA MIN
SYARRI HAA WA SYARRI MAA FII HAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHII.” (Kitab Al Adzkar
Imam Nawawi)
Tambahan penulis:
Dari pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa angin merupakan makhluk Allah juga yang pada suatu saat dapat
di kehendaki Allah untuk menghancurkan dan membinasakan sesuatu di muka bumi
ini. Maka dari itu sangat dianjurkan
bagi pembaca sekalian untuk selalu berdoa sebagaimana yang dilakukan rosululloh
di atas. Untuk itu hafalkanlah doa ini
kemudian jadikanlah simpanan berharga yang pada suatu saat nanti akan berguna
ketika terjadi bencana angin kencang.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.