Tulisan ini bukan bermaksud apa-apa
selain untuk menambah ilmu pengetahuan kita.
Semakin kita memperdalam ajaran Islam maka semakin banyak pula ilmu yang
akan kita kenal. Sebelumnya marilah kita
renungkan firman Allah dibawah ini:
“Katakanlah: Sekiranya
lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah
lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (AL KAHFI : 109)
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi
menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi)
sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (LUQMAN : 27)
Ket: yang dimaksud kalimat Allah adalah
Ilmu dan Hikmahnya.
Nah… dari 2 ayat diatas sudah sangat
jelas sekali bahwa seberapapun ilmu yang ada didunia ini tidak ada yang dapat
menjelaskan dan menjabarkan seberapa banyak ilmu Allah. Jadi, di dunia ini sangat banyak sekali ilmu
yang masih tersembunyi dan rahasia. Maka dari itu disini kita akan lebih
mengenal hanya sedikit ilmu yang rahasia tersebut. Hanya mengenal dan tidak mengamalkan, karena
apabila ingin mengamalkan kita harus berguru kepada para alim ulama’ yang tepat
agar jalan keilmuan kita tidak keblinger, dan mungkin kita sebagai orang awam
tidak akan kuat menjalankan ilmu para waliyullah ini.
Bismillahirrahmaanirrahim
Semoga Allah mengampuni dosa kita
semua..
MENGENAL SINGKAT WALIYULLAH
Mari kita mulai dengan mengenal siapakah
waliyullah itu. Waliyullah yang
diketahui secara umum adalah seorang manusia (umat Nabi Muhammad) yang
mempunyai ilmu agama dan kesaktian diatas rata-rata manusia. Sedangkan menurut para Hukama’ (Ulama’ yang
membidangi Ilmu Hikmah) waliyullah itu adalah seseorang yang dekat kepada Allah
dengan jalan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala
larangaNya. Definisi dari para Hukama’
ini sangat sesuai dengan firman Allah dibawah ini:
“Ingatlah, sesungguhnya
wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam
kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji)
Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (YUNUS 62 s/d 64).
Ayat ini dengan jelas menggambarkan
keadaan wali itu sendiri. Dimana seorang
yang berstatus waliyullah itu tidak akan merasa khawatir, cemas, takut, sedih,
susah, bimbang, gelisah dalam menghadapi segala tantangan masa. Apapun problema yang mereka hadapi, akan
mereka terima dengan tenang dan wajar.
Mereka tidak suka berkeluh kesah dalam kesulitan, tidak merasa gentar
menghadapi musibah, tidak merasa takut menghadapi musuh, karena keimanan mereka
dan ketakwaan yang mereka miliki adalah benar-benar tulus ikhlas. Dengan ketakwaan yang tulus, maka Allah
mencintai mereka sehingga apapun yang mereka minta akan diberikan oleh Allah,
termasuk ilmu-ilmu yang diluar nalar manusia.
KERAMAT DAN KESAKTIAN PARA WALI
Keramat maupun kesaktian waliyullah itu
adalah dimaksudkan untuk menunjukkan kebenaran mereka dalam ber amal sholih
kepada Allah, dan kesempurnaan istiqomah mereka dalam agama serta bukti
kecintaan Allah kepada mereka. Keramat
para wali telah banyak diberitakan melalui sejarah dari mulut ke mulut maupun
dari berbagai kitab-kitab klasik dan selain itu yang pasti diberitakan dalam Al
Qur’an seperti kisah dari Ash Habul Kahfi yang tidur selama 300-san tahun. Bagaimana proses para wali tersebut
mendapatkan ilmu sedemikian tinggi? Ya
itu yang sering menjadi pertanyaan. Para
waliyullah itu dalam mendapatkan ilmu adalah dengan istiqomah beribadah tulus
ikhlas hanya mengharap ridho Allah saja.
Sehingga dengan begitu Allah mengutus khadam-khadam malaikat, jin maupun
makhluk-makhluk Allah yang lain untuk melayani mereka sebagai tanda cinta dan
kasih sayang Allah kepada mereka. Nah…
jadi khadam malaikat itu memang ada menurut kepercayaan saya. Yang dimaksud khadam disini adalah suatu
makhluk yang diperintah Allah untuk melakukan suatu hal. Mustahil Allah turun tangan sendiri, karena
Allah mempunyai banyak khadam malaikat.
Jadi jangan salah persepsi tentang khadam, banyak kalangan ahli
spiritual bahwa menganggap khadam malaikat itu sebagai pembantu mirip seperti
pembantu dikalangan manusia yang bisa seenaknya disuruh. Jadi pada hakekatnya khadam itu yang menyuruh
bukan kita tapi Allah. Dengan kita
berdoa’, berdzikir, bermunajah dengan ikhlas insyaallah kitapun akan dibantu
Allah melalui khadam yang diperintahkanNya. Amiin.
SEPERCIK CERITA RAHASIA RIYADHOH ILMU
MELIPAT BUMI MILIK WALIYULLAH
Disini kita akan mengenal bagaimana
waliyullah itu memperoleh ilmu melipat bumi.
Tapi sebelumnya perlu di ingat bahwa cerita ini hanya sebagian kecil
saja, dan masih banyak cerita-cerita yang lain yang berbeda yang diambil dari
berbagai kitab dikalangan pesantren salafiah.
Jadi jangan hanya terpaku pada cerita ini saja, masih banyak jalur
diluar cerita ini. Ini hanya salah
satunya saja. Baiklah mari kita simak
bagaimana rahasianya riadhohnya…!!
Pertama yang dilakukan para waliyullah
adalah berkhalwat (menyendiri ditempat yang sepi). Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Nabi
Muhammad ketika menerima wahyu di gua hira’.
Dalam khalwat tersebut para wali memakai pakaian yang bagus dan memakai
wewangian dan membakar harum-haruman dimana bau harum sangat disukai golongan
malaikat. Didalam khalwat setiap malam
membaca salah satu asma’ Allah (yang kita kenal Asmaul Husna) sebanyak 20.000x
dan pada siang hari juga sebanyak 20.000x.
Hal ini dilaksanakan selama satu tahun penuh. Selama satu tahun harus rajin menjalankan
shalat tepat pada waktunya dan harus puasa setiap harinya. Berbuka dan sahur tidak diperbolehkan memakan
makanan yang mengandung nyawa atau keluar dari yang bernyawa. Setelah selesai semua riyadhoh selama satu
tahun di dalam khalwat dengan mengamalkan yang tersebut diatas, maka Allah
menurunkan khadam dari asma’ Allah yang dibaca waliyullah tadi. Menurut keterangan kitab klasik wujud khadam
itu digambarkan dengan seorang laki-laki berkulit merah, memakai pakaian
berwarna merah pula. Dibagian kepalanya
mengenakan mahkota yang dihiasi yaqut berwarna merah. Khadam tersebut lalu memberi salam kepada
waliyullah tersebut kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan “Wahai hamba Allah
yang beribadah, yang diam di dalam khalwat selama satu tahun dengan menyebut
asma’ Allah, apakah gerangan yang anda inginkan dari saya?”. Nah dari
pertanyaan itu maka para wali menjawab dengan berbagai kebutuhan yang
diinginkan yang berguna untuk mempermudah semua jalan ibadah mendekatkan diri
kepada Allah. Sebagai contoh ada yang
memohon untuk diantarkan ke mekah setiap hari, bulan, atau tahun. Ada juga yang memohon diajarkan untuk terbang,
berjalan diatas air, membuka hijab yang ada pada hati manusia sehingga mampu
mengetahui pikiran mereka dan lain sebagainya.
Nah.. dari cerita ini kita dapat lebih mengerti sedikit tentang rahasia
para waliyullah. Sekali lagi saya
ingatkan, ini hanya sedikit cerita saja dan masih banyak cerita lain yang
berbeda-beda karena diambil dari berbagai sumber kitab. Baiklah marilah kita merenungi bahwa segala
ilmu didunia ini tidak terbatas dan yang dapat membatasi hanya Allah saja. Jadi marilah membuka diri untuk terus belajar
dan belajar agar kita dibukakan hidayah ilmu oleh Allah yang berguna untuk
bekal perjalanan ke akhirat kelak. Cukup
sekian tulisan dari saya, apabila terdapat kesalahan, itu adalah dari saya dan apabila
ada kebenaran adalah dari Allah semata.
Saya hanya manusia biasa yang cuma bisa belajar dan belajar dan tentu
banyak sekali kesalahan. Untuk itu saya
pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya, kalau waktu masih mempertemukan, saya
akan tulis lagi sebuah cerita-cerita klasik yang jarang dipublikasikan agar
kita semua dapat mengambil pelajaran dan hikmahnya.
Subhanakallah humma wa bihamdika
asyhaduallaa ilaa ha illa anta astaghfiruka wa atuu bu ilaik. Wal hamdulillah
hirobbil ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.