Diriwayatkan di dalam sebuah hadits dari Abu Sai'id Al Khudry, ia berkata: Beberapa orang sahabat Nabi SAW. berangkat dalam suatu perjalanan, hingga akhirnya tiba pada suatu desa. Mereka meminta diizinkan bermalam disitu, namun tidak di izinkan. Tiba-tiba penghulu desa itu digigit ular berbisa. Maka penduduk pun berusaha sekuat tenaga untuk mengobati penghulunya itu, akan tetapi sia-sia belaka. Akhirnya ada yang mengatakan:
"Coba kalian meminta bantuan kepada rombongan musafir itu. Mungkin diantara mereka ada yang sanggup mengobati penghulu kita ini!".
Maka pergilah mereka menghadap rombongan musafir itu, lalu mereka berkata:
"Wahai para musafir, penghulu kami telah digigit ular dan kami telah berusaha keras mengobatinya, namun sia-sia belaka. Apakah diantara kalian ada yang mampu mengobatinya?"
Salah seorang diantara mereka menjawab:
"Ya, saya bisa mengobatinya, tetapi tadi ketika kami minta di izinkan bermalam, kalian tidak mengizinkan. Karena itu kami mau mengobatinya jika kalian memberi kami bayaran".
Maka merekapun menjanjikan akan memberi beberapa ekor kambing sebagai bayarannya. Kemudian orang itu menangkal dengan kalimat.......Seketika itu juga penghulu itu sehat kembali, seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa. Lalu ia berkata:
"Berikanlah upah mereka seperti yang telah kalian janjikan itu!"
Kemudian salah seorang dari sahabat berkata:
"Mari.... kita bagi-bagi!"
Tetapi dijawab oleh orang yang telah menangkal tadi:
"Jangan...jangan...! Sampai kita menjumpai Rasulullah dan kita ceritakan apa yang telah terjadi." Kemudian mereka menghadap Rasulullah SAW. serta menceritakan kejadian tersebut. Lantas Rasulullah berkata:
"Dari mana engkau tahu bahwa itu tangkal?"
Kemudian beliau melanjutkan:
"Kamu benar, bagi-bagilah ia!"
Idrus H. Al Kaf, dalam buku: "Petunjuk Penyembuhan Dari Rasulullah" (1996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.