17 September 2017

ADAB BELAJAR ILMU HIKMAH

Ditulis bagi  siapa  saja  yang  sedang mencari  ilmu  khususnya  ilmu  hikmah  agar  tercapai  segala  hajatnya,  bi’aunillah. 

-Wahai para pencari  ilmu bersihkanlah hatimu, benarkanlah niatmu,  ikutilah sebab sebab tercapainya ilmu, jangan Cuma di angan angan saja.

-Laksanakan  apa  saja yang  telah di wajibkan  alloh padamu,  (seperti  sholat) jangan sampai di tinggalkan, jangan di kurangi (rokaatnya, jangan di kurangi bacaannya), niscaya akan di kabulkan apa yang kau cari dari alloh  (berupa ilmu hikmah, dan terkabulnya doa doa).


-Jagalah hak hak kedua orang tua jangan sampai kau tinggalkan hak haknya, sebab itu bagaikan hutang.

-Harus selalu mengagungkan ilmu, jangan menjadi fasiq, jauhilah.

-Berilah gurumu mahar berupa uang atau emas,  jangan merasa eman eman, jika tidak ingin amalanmu sia sia. 

-Bertemanlah  dengan  para  ulama  yang  mulia  akhlaqnya,  cegahlah  banyak makan, dan banyak tidur. 



-Tidak  boleh munyah  (hanya mengharap  saja,  seperti  pungguk merindukan bulan, bermalas malasan) dan mengikuti nafsu syahwat, jika kamu demikian maka kamu termasuk orang yang lacut (tercela).

-Harus  sungguh  sungguh mencarinya, maka niscaya  akan mendapatkannya, seperti  tersebut  dalam  kitab mathlab  ini,  man  jadda  yajid,  siapa  sungguh sungguh ia pasti akan mendapatkannya.

-Harus sabar dihina, sabar dalam sengsara ketika  riadloh,  jangan sampai hal yang demikian membuat kita putus asa.

-Perpanjang masa sabar  (puasa)mu dan  tambahlah dengan  tirakat,  itu adalah jalan alloh bagi sesuatu yang di tuju oleh sang pencari.

-Bencilah suatu niat main main, coba coba, pada setiap amalan, karena ilmu hikmah tak bisa didapat dengan hati yang niatnya coba coba atau main main.

-Muliakan guru yang punya irsyad, guru yang irsyad itu bagai seorang bapak bagi muridnya, bagai seorang juragan bagi muridnya.

-Mintalah petuah petuah dari gurumu yang irsyad tadi, walaupun gurumu itu seorang  tukang  sayur  keliling.  Ingat  lihat  kata  katanya,  jangan  lihat  orang yang mengatakannya.

-Cukupkan  satu  saja, maka  akan  tambah khasiatnya.  Istikhoroh  setelah  satu amalan yang sudah tercapai sebelum mengamalkan yang lain itu lebih baik.

@phna2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.