Setiap manusia memang memiliki keinginan dan sudah menjadi
takdirNya bahwa jika menginginkan tercapai segala apa yang diinginnkan, maka
usaha yang harus dilakukan. Mustahil
kita akan memperoleh apa yang menjadi keinginan kita, tetapi tidak sedikit pun
melakukan usaha yang mengarah kepada keinginan tersebut. Satu hal yang harus diingiat adalah bahwa
tidak melulu sebuah usaha itu ada dalam bentuk fisik.
Misalkan, ketika anda tidak memiliki sepeda motor sementara semua teman anda sudah memilikinya, adalah sah-sah saja ketika anda melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi anda harus ingat ada satu usaha lain yang seharusnya anda lakukan yakni Shalat Hajat.
Misalkan, ketika anda tidak memiliki sepeda motor sementara semua teman anda sudah memilikinya, adalah sah-sah saja ketika anda melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi anda harus ingat ada satu usaha lain yang seharusnya anda lakukan yakni Shalat Hajat.
Baca juga: Amalan Perisai Badan
Shalat Hajat merupakan satu bentuk usaha lain yang
memungkinkan tercapainya segala keinginan, sekalipun keinginan itu merupakan
hal yang mustahil anda peroleh. Ada
banyak hal di dunia ini yang berada di luar kendali kita disebabkan oleh
keterbatasan-keterbatasan kita. Maka,
shalat Hajat akan membantu dalam hal ini.
Anda akan melihat betapa banyak kisah di luar nalar bisa terjadi karena
shalat Hajat. Dalam sebuah riwayat
diceritakan dari Rasulullah SAW:
Pada suatu hari ada seseorang datang kepada Rasulullah Saw
dan mengadu, “Ya Rasulullah, aku mempunyai keluarga banyak dan punya utang,
keadaanku sangat menderita. Ajarkan
kepadaku doa yang jika dengan doa itu aku berdoa kepada Allah maka Dia akan
memberiku rezeki sehingga dengannya aku dapat melunasi utangku dan meringankan
beban keluargaku.” Kemudian Rasulullah
bersabda: “Wahai hamba Allah, berwudhulah dan sempurnakan wudhumu. Kemudian shalatlah dua rekaat dan sempurnakan
ruku’ dan sujudmu, kemudian berdoalah.”
Dalam sebuah riwayat lain, diriwayatkan pada suatu hari Imam
Zainal Abidin menjumpai seseorang sedang duduk meminta-minta di depan sebuah
pintu. Beliau berkata kepadanya,
“Celakalah kamu mengapa kamu duduk didepan pintu orang ini? Dia orang yang
hidupnya suka berfoya-foya dan sombong.”
Lalu beliau berkata, “Bangunlah! Akan aku antarkan kamu ke pintu yang
lebih baik darinya, kepada Pemelihara yang jauh lebih dermawan darinya.” Kemudian Imam Zainal Abidin memegang
tangannya, mengantarkan sampai ke Masjid Nabi Saw dan berkata kepadanya,
“Menghadaplah kamu ke kiblat, shalatlah dua rekaat kemudian angkatlah tanganmu
kepada Allah. Pujilah Allah, bacalah
Shalawat, kemudian mohonlah kepadaNya apa yang kamu inginkan. Sungguh tidaklah kami meminta sesuatu
kepadaNya kecuali Dia pasti akan memberimu.”
Dari pemaparan riwayat diatas membuat kita berfikir bahwa itu
adalah sesuatu yang mustahil. Muncul
dalam benak kita seribu satu alasan yang menyangkal bagaimana hanya dengan
melaksanakan sholat hal itu bisa terjadi? Ada banyak hal di dunia ini yang
tidak mampu kita cerna karena keterbatasan akal yang kita miliki. Bagi Allah yang menguasai segala sesuatu
apakah yang tidak mungkin untuk bisa dilakukanNya? Apapun bisa Dia
lakukan. Tidak ada yang mustahil bagi
Dia yang menguasai Alam Raya ini. Karenanya
sangat penting kita menyadari bahwa ada banyak keterbatasan yang kita
miliki. Masih banyak keterbatasan yang kita
miliki. Masih banyak hal di luar sana
sesuatu yang belum mampu kita cerna dengan akal sehat. Itu bukan karena sesuatu yang tidak masuk
akal, malainkan akal kita saja yang masih belum memahami.
KEKUATAN SHALAT HAJAT
Perlu pembaca ketahui bahwa shalat Hajat ini adalah sebuah
sholat khusus yang mempunyai sebuah kekuatan, energi atau power yang sangat
dahsyat. Power yang terkandung dalam
shalat ini merupakan power yang diberikan langsung oleh Allah kepada hambaNya
yang melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Baiklah kita simak beberapa contoh kekuatan atau power yang terkandung
dalam shalat Hajat ini.
Baca juga: Ilmu guna-guna penghambat jodoh
Menghidupkan keledai yang mati
Abu Sirah an Nakhiy telah meriwayatkan sebuah kisah menarik
tentang terkabulnya hajat seseorang setelah orang itu melakukan shalat
Hajat. Beliau berkata, “Seorang
laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman.
Ditengah perjalanan, keledainya mati lalu dia mengambil wudhu kemudian
shalat dua rekaat. Setelah itu berdoa,
“Ya Allah sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang
di jalanMu dan mencari ridhaMu. Saya
bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan
manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berutang budi terhadap
seseorang pada hari ini.
Pada hari ini
saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati
ini.” Maka keledai itu bangun seketika,
lalu mengibaskan kedua telinganya. Dalam
riwayat lain ditambahkan bahwa orang tersebut segera metakkan pelana di atas
punggung keledainya dan menungganginya untuk menyusul teman-temannya. Ketika bertemu dengan teman-temannya mereka
bertanya, “Apa yang terjadi denganmu?”
Ia menjawab, “Allah telah menghidupkan kembali keledaiku.” Asy Sya’bi berkata, “Aku pernah melihat
keledai tersebut dijual di Kufah.”
Seekor Onta Bukhti menyeruduk
Inilah kisah yang terjadi karena shalat dan doa yang
dilakukan oleh Sa’ad bin Abi Waqash.
Sejarah mencatat, di hari-hari terakhir Panglima Sa’ad bin Abi Waqash
ialah ketika memasuki usia delapan puluh tahun.
Dalam keadaan sakit, Sa’at bin Abi Waqash berpesan kepada para
sahabatnya agar ia dikafani dengan jubah yang digunakannya dalam Perang Badar,
sebagai perang kemenangan pertama untuk kaum muslimin. Pahlawan perkasa ini telah menghembuskan
nafas yang terahir pada tahun 55 H dengan meninggalkan kenangan indah dan nama
yang harum. Ia dimakamkan di pemakaman
Baqi’, makamnya para syuhada’.
Dan kisah tentang Onta Bukhti yang menyeruduk ini telah
diriwayatkan oleh Ibnul Musayyib. Suatu
ketika, seorang pria mencela Ali bin Abu Thalib, Thalhah bin Ubaidillah dan
Zubair bin Awwam. Mendengar itu, Sa’ad
menegurnya, “Janganlah kamu mencela sahabat-sahabatku.” Tetapi pria itu tidak mau menerima. Setelah itu Sa’ad berdiri, lalu mengerjakan
shalat dua rekaat dan berdoa. Tiba-tiba
seekor Onta Bukhti (Peranakan Onta Arab dan Dakhil) muncul menyeruduk pria
tersebut hingga jatuh tersungkur di atas tanah, lantas meletakkannya di antara
dada dan lantai hingga akhirnya terbunuh.
Semua orang yang melihat kejadian itupun menjadi takjub sehingga mereka
berkata kepada Sa’ad, “Selamat kamu wahai Abu Ishaq, doamu telah dikabulkan
Allah.”
Demikianlah beberapa kisah tentang fadhilah yang terkandung
dalam sholat Hajat. Subhanallah, power
yang terkandung dalam sholat Hajat sangatlah besar sekali. Tidak ada salahnya kita mencobanya ketika
kita dalam sebuah masalah kehidupan.
Perlu diketahui bahwa kunci power dalam sholat Hajat itu adalah kadar
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.
Semakin kita taat maka semakin besar pula power yang ditimbulkan.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.