Bahagia dan celaka adalah dua macam nasib manusia yang sudah ditentukan oleh Allah sejak manusia masih berada dalam kandungan. Dan ketentuan tersebut tidak bisa dirubah atau ditembus oleh manusia, walau dengan kekuatan atau semangat yang menyala-nyala sekalipun. Dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari disitu dijelaskan bahwa setiap orang itu dikumpulkan pembentukannya di dalam rahim ibunya dalam waktu 40 hari berupa nutfah, kemudain menjadi segumpal darah selama 40 hari juga, kemudian menjadi sekerat daging juga dalam waktu 40 hari. Setelah itu diutuslah kepadanya Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan menetapkan 4 perkara yakni Rizki, Ajal atau Umurnya, Amal Perbuatannya dan celaka atau bahagia. Dengan ketentuan diatas hedaknya seseorang mau menerima ketentuan tersebut dengan sabar dan tawakal.
Kesemangatan itu tidak dapat menembus kepastian yang telah ditetapkan Allah.
(Syaikh Ibnu Atthoillah Assukandari)
Ustadz Labib dalam bukunya Kuliah Ma'rifat, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.