26 Juli 2022

DAFTAR ORANG-ORANG YANG DIRUWAT AGAR TERHINDAR DARI GANGGUAN GAIB BATARA KALA


Ini adalah daftar orang-orang sukerta yang perlu diruwat agar terhindar dari gangguan gaib batara kala. 

ORANG-ORANG YANG TERGOLONG SUKERTA
  1. Ontang-Anting: Anak tunggal laki-laki.
  2. Unting-Unting: Anak tunggal perempuan.
  3. Anggana: Anak tunggal karena seluruh saudaranya telah meninggal.
  4. Kedhana-kedhini: Sepasang anak laki-laki dan perempuan.
  5. Kedhini-Kedhana: Sepasang anak perempuan dan laki-laki.
  6. Kembang Sepasang: Anak dua perempuan semua.
  7. Uger-Uger Lawang: Anak dua laki-laki semua.
  8. Pancuran Kapit Sendang: Tiga bersaudara, perempuan, laki-laki, perempuan.
  9. Sendang Kapit Pancuran: Tiga bersaudara, laki-laki, perempuan, laki-laki.
  10. Cukit-Dulit: Tiga bersaudara laki-laki semua.
  11. Gotong Mayit: Tiga bersaudara perempuan semua.
  12. Sarimpi: Empat bersaudara perempuan semua.
  13. Saramba: Empat bersaudara laki-laki semua.
  14. Keblat Papat: Empat bersaudara, laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan.
  15. Pancagati (Pandawa Pancala Putri): Lima bersaudara perempuan semua.
  16. Pandawa (Pandawa Pancala Putra): Lima bersaudara laki-laki semua.
  17. Ipil-Ipil (Pipilan): Lima bersaudara empat, perempuan satu pria.
  18. Padhangan (Pandawa Madhangake): Lima bersaudara, empat laki-laki, satu perempuan.
  19. Sapasar: Lima bersaudara, satu-laki-laki dan empat perempuan.
  20. Gilir Kacang: Lima bersaudara laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan, laki-laki.
  21. Lumpat Kidang: Lima bersaudara laki-laki, perempuan yang tidak berurutan/beraturan susunannya.
  22. Garendhel: Lima bersaudara, laki-laki, perempuan, tapi banyak laki-lakinya dengan perempuan sebagai yang termuda atau sebaliknya.
  23. Gendhong: Bersaudara ganjil lebih dari lima orang dengan saudara perempuan di tengah-tengah.
  24. Pathok: Bersaudara ganjil lebih dari lima orang, dengan saudara laki-laki di tengah-tengah.
  25. Sumarak: Bersaudara lebih dari lima orang, laki-laki semua.
  26. Estri Sajuga: Bersaudara lebih dari lima orang, perempuan semua.
  27. Pandhawa Nyandhangi: Enam bersaudara dengan satu laki-laki sebagai anak termuda.
  28. Kembar: Baik saudara kembar laki-laki atau perempuan.
  29. Dampit: Saudara kembar laki-laki dan perempuan.
  30. Gondhang Kasih: Saudara kembar dengan warna kulit berbeda, satu warna hitam dan satu warna putih.
  31. Tawanggantungan: Saudara kembar yang lahir tidak bersama-sama dalam satu hari.
  32. Bungkus: Anak yang lahir terbungkus oleh selaput.
  33. Karendha: Anak kembar lahir terbungkus dalam satu selaput.
  34. Sumala: anak yang lahir cacat.
  35. Jempina: Bayi prematur
  36. Margana: Anak yang lahir sewaktu sang ibu sedang bepergian dari desanya.
  37. Wahana: Anak yang lahir sewaktu sang ibu sedang menghadiri pesta (Upacara).
  38. Wujungan: Anak yang lahir waktu terjadi huru-hara atau peperangan.
  39. Julung Sarab: Anak yang lahir sewaktu matahari hampir tenggelam namun masih bersinar.
  40. Julung Sungsang: Anak yang lahir pada waktu tengah hari.
  41. Julung Caplok: Anak yang lahir pada waktu senjakala bersamaan dengan matahari tenggelam.
  42. Julung Kembang: Anak yang lahir pada waktu matahari terbit.
  43. Cemani: Anak yang lahir berkulit hitam legam.
  44. Wungle: Anak yang lahir berkulit putih pucat.
  45. Salewah: Anak yang lahir dengan wajah berkulit separo merah dan separo putih.
  46. Tiba Sampir: Anak yang lahir berkalung ususnya sendiri.
  47. Tiba Ungker: Anak yang lahir dengan ususnya membelit leher.
  48. Wungkul: Anak yang lahir tanpa plasenta/ari-ari.
  49. Thok Thing (Thothok dan Kathing): Anak yang lahir dengan kepala kecil.
Disebutkan dalam tembang Asmaradana karya Ki S. Padmosoekotjo (Ngengrengan Kasusatran Jawi Jilid I, 1958: 110-112)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.