19 Maret 2019

HAKEKAT KHOLWAT DALAM THARIQAH ALAWIYAH

PERTANYAAN
Alhamdulillah, Puji syukur hamba buat Engkau ya Robbii, Allahuma Sholli "alaa Sayyidina Muhammad Wa 'alihi Wa shohbihi Wassallim.

Habib munzir yang saya hormati, apa kabar habib? semoga Habib sekeluarga tetap dalam Ridho Allah SWT. Langsung saja, saya minta ijin kepada habib untuk bergabung dalam tarekat alawiyah, yang telah di jelaskan oleh habib yang mana tarekat ini adalah induk dari semua tarekat yang ada dan tanpa ada ba'iat, yang ada hanyalah peng-ijazahan. maka dari itu saya berharap habib mau memberikan ijazah kepada saya untuk ijazah keguruan, Sholawat-sholawat, do'a-do'a dan lain-lain buat bekal saya untuk mendekat kepada Allah SWT.

Yang kedua, saya ingin bertanya mengenai Kholwat, apakah di jaman sekarang ini perlu?? saya di sarankan Ustadz saya untuk berkholwat, InsyaAllah dalam minngu depan. mohon sarannya ya Habib, apa yang harus saya lakukan kalo memang kholwat itu diperbolehkan? insyaAllah Niat saya Lurus, Untuk mendekat kepada Allah SWT.

JAWABAN 
Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

Saya ijazahkan seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin

Saya Ijazahkan kepada anda sanad Alqur'anulkarim dalam tujuh Qira'ah, seluruh sanad hadits riwayat Imamussab'ah, seluruh sanad hadist riwayat Muhadditsin lainnya, seluruh fatwa dan kitab syariah dari empat Madzhab yaitu Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi, dan seluruh cabang ilmu islam, yg semua itu saya terima sanad ijazahnya dari Guru Mulia Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin Hafidh, yg bersambung sanadnya kepada guru guru dan Imam Imam pada Madzhab Syafii dan lainnya, dan berakhir pada Rasulullah saw.

Saya Ijazahkan pada anda sanad keguruan saya kepada anda, yg bersambung sanadnya kepada Guru Mulia kita, hingga Rasulullah saw, ia adalah bagai rantai emas terkuat yg tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw, semoga Allah swt selalu menguatkan kita dalam keluhuran dunia dan akhirat bersama guru guru kita hingga Rasul saw.

Mengenai khalwat, ia adalah membersihkan hati dari dosa dan memperbanyak mengingat Allah swt daripada makhluk, khalwat adalah menyendiri, pada thariqah alaqiyyah khalwat bisa dilakukan beberapa saat setiap harinya, bisa dilakukan dirumah atau dikamar anda sendiri asal anda sendiri, dan anda beribadah dan bertafakkur akan kemuliaan Allah swt, jika hati terasa gundah maka keluarlah bergaul.

Didalam thariqah alawiyah juga diajarkan khalwat ditengah orang ramai, hal ini sunnah Rasul saw juga, yaitu kita bergaul dg teman, keluarga, bekerja, dll, namun hati kita terus kita perjuangkan untuk bersama Allah, inilah khalwat terluhur yg banyak yhariwah lain tak memiliki dan mengamalkannya, mereka hanya tahu khalwat adalah semedi, yaitu menyendiri beberapa hari atau bahkan berbulan bulan dari pergaulan orang banyak.

Namun guru guru besar Tharriqah alawiyah mengajarkan khalwat nabawiy, yaitu lebih mudah karena sesekali menyendiri danbertafakkur meninggalkan pergaulan karena Allah, dan juga tetap bergaul dg orang namun hati terus berjuang untuk berdzikir dan mengingat Allah, hal ini sangat mudah dan bisa dilakukan siapa saja,

Sebab khalwat dg waktu berhari hari bisa didatangi jin penggoda atau syaitan yg memberikan seakan ilham atau pemikiran yg keluar dari syariah islam walau masuk akal. Tejadi seorang pemuda berkhalwat berbulan bulan meninggalkan pergaulan, hingga karena banyaknya ibadah ia semakin benci pada iblis, tentunya hal yg baik, maka ia terus berdoa utk berjumpa dg iblis, walau imannya menolak namun nafsunya mengalahkannya untuk hanya berhajat ingin jumpa dg iblis,

Subhanallah, adakah hajat lain?, ia ibadah banyak fokus hanya agar diperjumpakan dg iblis, maka suatu malam iblis datang padanya dan berkata : aku iblis, mau apa kau ingin jumpa denganku?, pemuda itu menjawab : aku ingin jumpa denganmu untuk melaknatmu, karena kaulah biang perusak orang.. maka iblis berkata, aku terima laknatmu, adakah kau minta sesuatu padaku? maka pemuda itu menjawab aku tidak butuh apapun darimu..!, aku hanya puas sekarang telah melaknatmu..!!, aku akan meneruskan ibadahku. Lalu iblis berbalik pergi dan berkata, kau pemuda hebat, tak tergoda denganku, padahal ribuan orang shalih terkena jebakanku, aku sangat salut padamu, patuh beribadah pada Allah dan menyendiri, padahal usiamu masih 60 tahun lagi.
lalu iblis menghilang.

Pemuda itu meneruskan ibadahnya, namun mulai berfikir, usiaku masih 60 tahun lagi..??, kalau begitu lebih baik aku keluar dan bermaksiat paling tidak 10 tahun, aku rindu keduniawian yg sudah kutinggalkan, lalu aku masih punya wakty 50 tahun untuk ibadah dan tobat. Maka ia keluar dan meninggalkan khalwatnya, mabuk, berzina, dan berbuat macam macam maksiat, dan esoknya ia wafat.

Demikianlah jahatnya tipuan iblis, dan hal ilham ilham aneh spt itu sering muncul dalam kesendirian/khakwat yg lama. Tharuqah alawiyyah mengajarkan i;tikaf di masjid, duduk diantara oirang orang yg tidak kita kenal, merenung dan melihat mereka dan bertafakkur. Dan khalwat yg paling berat adalah khalwat ditengah orang banyak, namun tidak terlalu sulit jika kita bersemangat, yaitu terus tafakkur, melihat kejadian dihadapan kita seakan kita bukan dari kelompok mereka, seakan kita sudah mati dan hanya ruh saja, melihat orang yg berkelahi sebab masalah kecil, melihat orang lain didholimi, melihat orang terkena musibah, melihat orang kaya yg kikir, dan hati terus berdoa utk semua, mendoalan yg terkena musibah, mendoakan semua yg kita lihat,

Hingga ia akan mencapai derajat yg sangat tinggi yaitu sejiwa dg Nabi saw, satu tujuan dg Nabi saw, satu cita cita dg Rasulullah saw, yaitu yg selalu berdoa, berjalan dijalanan misalnya, maka jiwa kita merintih wahai Allah ampuni semua orang yg melintasi jalan ini, beri mereka hidayah, maafkan kesalahn mereka dan bantu keadaan mereka dunia dan akhirat, Hal ini akan semakin tinggi dan tinggi, sehingga setiap nafasnya terus mendoakan seluruh ummat Muhammad saw, yg sakit agar diberi kesembuhan, yg dimurkai dan berdosa agar dimaafkan dan diampuni, yg terkena jebakan narkotika, zina, judi dan dosa lainnya agar diberi hidayah,

Dan alam sanubarinya menjadi satu cita cita dg Nabi saw, maka ia menjadi Rahmat bagi alam sekitarnya tanpa orang lain mengetahui kemuliaannya, dan ia terus meminta doa dan bimbingan dari para shalihin, terus merendahkan hati dan merasa dirinyalah yg paling hina di dunia, maka merekalah kekasih kekasih Allah, Demikian sekilas mengenai thariqah alawiyah saudaraku, mungkin anda bertemu mereka tampaknya mereka biasa saja, bercanda, atau tidak terlihat orang yg khusyu, namun hatinya penuh cahaya, sebagaimana ucapan syeikh ahmad al alawiy, ia berkata : mereka melihat kami duduk duduk bercakap cakap dg mereka, padahal hati kami tak bersama mereka, hati kami berada di puncak puncak tertinggi.

Mereka belajar semnampunya, mereka mengajar semampunya, dan mereka mengamalkan sunnah Nabi saw semampunya, Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Majelis Rasulullah 2011/12/16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.