9 Februari 2019

SISTEM PEMBELAJARAN TENAGA DALAM DAN EFEK SAMPINGNYA

Pertanyaan:
Di dalam latihan tenaga dalam saya menjumpai peristiwa ganjil, misalnya: seorang siswa tiba-tiba hilang kendali seperti kesurupan, siswa yang lain pingsan setelah melakukan serangan dan terpental, malah ada yang lebih parah setelah melakukan wiridan atau amalan seorang siswa menjadi stress. Adakah efek samping belajar ilmu tenaga dalam?

Jawaban:
Tidak ada karya manusia yang sempurna. Betapapun baiknya sebuah sistem latihan tenaga dalam diciptakan, pasti mengandung unsur kegagalan meskipun hanya satu persen. Kasus-kasus seperti yang Anda kemukakan di atas memang bisa membahayakan jika tidak segera ditolong. Terus terang saja, sesungguhnya kalau tahap-tahap latihan tenaga dalam dilakukan dengan benar maka efek samping yang membahayakan jarang terjadi Kasus-kasus tersebut terjadi karena ada sesuatu kesalahan pada sistem latihannya atau pada siswa yang bersangkutan.

Pertanyaan: 
Tolong dijelaskan kesalahan-kesalahan yang Anda maksudkan, dan bagaimana cara mengantisipasinya.

Jawaban: 
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kesalahan-kesalahan di bawah ini sedapat mungkin harus dihindarkan:
  • Memberi penekanan yang tidak seimbang antara latihan fisik dan latihan batin.
  • Hanya mementingkan pengolahan "power" dan mengesampingkan pembinaan budi pekerti.
  • Melakukan latihan dengan sistematika yang tidak benar. Latihan harus terbagi atas tiga tahap: latihan pemanasan, latihan iriti, dan latihan penenangan.
  • Memberikan materi latihan yang bobotny a tidak sesuai dengan kemampuan siswa, baik kemampuan fisik maupun jiwanya. Suatu misal, siswa ditingkat dasar diberi pelajaran/mempelajari materi latihan di tingkat menengah atau tingkat tinggi.
  • Memberikan pelajaran tenaga dalam kepada siswa yang belum dewasa (kira-kira 16 tahun ke bawah). Siswa dibawah 16 tahun sebaiknya tidak diberi pelajaran kejiwaan tataran tinggi, berilah mereka lebih banyak latihan pembentukan fisik dan keterampilan fisik.
  • Mempraktekkan tenaga dalam tanpa terlebih dahulu belajar cara mengendalikan diri. Hal ini bisa membahayakan karena mungkin yang bersangkutan akan terpental dengan keras dan kepalanya membentur dinding atau batu, akibat lainnya bisa pingsan atau stress.
  • Dan jika Anda seorang instruktur saya harap tidak memberi harapan yang muluk-muluk kepada siswa yang masih remaja. Misalnya: dengan belajar tenaga dalam orang bisa kebal senjata tajam, bisa melihat jin, dan kehebatan-kehebatan lain. Pelajaran semacam itu lebih merugikan daripada menguntungkan. Siswa akan menjadi sombong dan panjang angan-angan. Lebih baik jika Anda mengatakan bahwa kehcbatan-kehebatan tenaga dalam tersebut hanyalah "bonus" dari upaya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Djoko Subroto dalam buku "Dialog Seputar Kekuatan Gaib"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.