19 Februari 2018

SISI MISTIK TEMBOK BESAR CHINA


The Great  Wall  of  China adalah suatu simbol  yang sudah   tertancap kokoh di  dalam mitologi China dan dengan datangnya abad ke 20, Tembok Besar China sudah menjadi simbol     nasional  bangsa   Tiongkok.   Berbagai  macam  perang   besar   dan   peristiwa bersejarah  telah terukir  di  dalam tembok-tembok kuno yang membentuk salah satu keajaiban dunia ini.  Berbagai macam pahlawan dan ahli perang, negarawan dan jenderal besar muncul  di dalam   perang-perang   bersejarah   di   daerah   Tembok   Besar,   semua   ini   memperkaya   isi kebudayaan Tembok Besar.  Legenda-legenda  indah pun muncul  dari  antara batu-batu kokoh Tembok Besar, cerita-cerita yang memberi  kehidupan ke dalam sosok tembok yang tinggi  dan dingin.  Cerita-cerita  tentang  jatuhnya suatu dinasti,  kepintaran seorang  rakyat  biasa,  sampai cerita cinta yang menyentuh hati.

Tembok Jiayuguan (di  propinsi  Gansu)  adalah salah satu nadi  yang membentang di sebagian Jalan Sutra Kuno (jalur yang membentang dari Eropa Selatan, Arab, India, sampai ke China).  Pembangunannya  memerlukan   jumlah   pekerja   dan   sumber  materi   yang   luar   biasa besarnya.  Dari   balik   tembok-tembok   Jiayuguan   inilah  muncul   berbagai  macam  cerita   yang kadang aneh kadang indah tentang pembangunannya.

Konon   pada   jaman   Dinasti  Ming(1368-   1644)   seorang   pekerja   yang   bernama   Yi Kaizhan   adalah   ahli   matematika.   Dia   mengkalkulasikan   bahwa   pembangunan   Tembok Jiayuguan akan membutuhkan 99,999 buah batu.  Pengawasnya tidak percaya dan mengatakan jikalau kalkulasinya salah meskipun dengan satu buat batu saja maka dia dan seluruh pekerja akan dihukum dengan kerja keras selama tiga tahun.  Setelah pembangunan   selesai,   si  pengawas   sangatlah  senang  ketika dia  melihat  satu  batu masih   tertinggal   di   belakang   gerbang   Xiwong.   Tetapi   saat   itu   juga   Yi   Kaizhan   tiba-tiba mengatakan   bahwa   batu   itu   ditaruh   disitu   oleh  makhluk   supranatural   untuk  menstabilkan tembok,   dan   jika   dipindah   satu   inci   pun   seluruh   Jiayuguan   akan   runtuh. Sekarang,   para pengunjung   Tembok   Jiayuguan   dapat  menemukan   batu   itu,   persis   seperti   hari   dimana   si pengawas menemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.