12 Desember 2017

RUMAH HANTU AMITYVILLE


Pada Desember 1975,  George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah   di 112   Ocean   Avenue,   sebuah   rumah   besar   bergaya   kolonial   Belanda   di Amityville,   sebuah lingkungan   di   pinggiran   kota   di   selatan   Long   Island,  New  York. Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati  enam anggota keluarganya di  rumah  itu.  Setelah 28 hari  keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut. Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror - A True Story.  Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya,  hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli  rumah tersebut  seharga $80.000.  Rumah yang memiliki  enam kamar  tidur ini  dibangun dengan gaya kolonial  Belanda,  dan memiliki  atap  yang melengkung.
Rumah  ini  dilengkapi  dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat  penyimpanan kapal.  George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai  rumah mereka sendiri, namun ingin memulai  kembali  dengan memiliki rumah   baru.  Kathy  mempunyai   tiga  anak  dari  pernikahan sebelumnya,  Daniel   (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah. Keluarga  Lutz  pindah   kerumah   tersebut pada  18 Desember  1975.  Sebagian  besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli.

Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal  seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray,  dan  ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro). Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory.  Ia tiba untuk melaksanakan berkat  pada sore hari  tanggal  18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci  yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar  suara dengan jelas  yang mengatakan"Keluar!"  -"Get  out!".  Disaat  meninggalkan   rumah   tersebut,   ia   tidak menceritakan   kejadian   itu   kepada  George  maupun  Kathy.  Pada   24  Desember   1975,  Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia  telah mendengar  suara yang aneh  tersebut.  Ruang  ini  adalah  ruangan yang direncanakan Kathy  digunakan   sebagai   ruang  jahit,   dan   tadinya   adalah   kamar   tidur  Marc   dan   Yohanes Matthew DeFeo.  

Percakapan  telepon  terputus  secara  tiba-tiba,  dan kunjungan berikutnya ke rumah  tersebut  mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam  tinggi  dan pada  lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata. Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”. Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
• George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan   kapal.  Waktu   tersebut   diperkirakan   adalah  waktu   dimana  DeFeo membunuh anggota keluarganya.
• Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
• Kathy   mendapat   mimpi   buruk   tentang   pembunuhan   dan   saat   dimana   ia   melakukan persetujuan   pembelian   rumah   tersebut.   Anak-anak  mereka   juga  mulai   tertidur   dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
• Kathy merasakan seolah-olah "sedang dipeluk" dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
• Kathy menemukan sebuah ruang kecil  yang tersembunyi  (sekitar empat  kaki) di  belakang basement.  Dindingnya bercat  merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu   kemudian   dikenal   dengan   nama   "The  Red  Room".  Ruangan   ini  memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat  dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
• Ada udara dingin,  bau parfum dan kotoran didalam rumah,  dimana tidak terdapat  saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
• Putri  mereka   yang   berumur   lima   tahun,  Missy,  mengisahkan   teman   imajinasinya   yang bernama "Jodie" yang memiliki mata yang sangat merah.
• George selalu dibangunkan oleh bunyi  bantingan pintu depan.   Ia akan segera ke  lantai bawah dan menemukan anjing mereka  tertidur  dengan suara keras didepan pintu.  Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia. • George mendengar apa yang diuraikan sebagai "Marching band Jerman" atau suara seperti radio yang  tidak di  setel  dengan frekuensi  yang  tepat.  Namun ketika  ia ke menuju  lantai
bawah, suara gaduh akan berhenti.
• George disadari  bahwa  ia memiliki  kemiripan kuat  dengan Ronald DeFeo,  Jr.,  dan mulai bermabukan di The Witches' Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
• Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya,   ia  tidak menemukan apa-apa.  Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah "Jodie".
• Ketika ditempat  tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
• Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
• Terdapat belahan kuku binatang yang besar di  salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
• Dari  dinding aula dan  lubang kunci  dari  pintu kamar  bermain yang ada di   loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
• Sebuah salib 12  inchi  yang digantung Kathy di  kamar  kecil  ditemukan  terpasang  terbalik dan menyemburkan bau.
• George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
• George melihat  Kathy berubah menjadi  seorang wanita  tua yang berumur  sekitar  90-an, "dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong". George   dan   Kathy   Lutz   dikelilingi   dengan   berbagai  media   yang  mengulas   kasus mereka.  Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka,  yang tidak dapat  dijelaskan  secara  rasional,  George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari  perak selagi  kedua-duanya membacakan Doa Para Raja,  dan dari   ruang  tamu mereka, menurut   dugaan   banyak   oang   terdengar   suara   paduan   suara   yang  meminta   agar  mereka berhenti: "Will you stop!". 

Di  pertengahan Januari  1976,  dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, "too frightening". Setelah berkonsultasi  dengan Bapa Mancuso,  mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry,  meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.  Buku  ini  ditulis setelah Tam Mossman,  seorang editor  di  penerbit  Prentice Hall  yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi  dasar  bagi  penulisan buku  ini.  Diperkirakan penjualan buku  ini  mencapai sepuluh  juta kopi  dari  beberapa edisi.  Anson dikatakan mengambil  dasar   judul  bukunya "The Amityville Horror"  dari   "The Dunwich Horror"  karangan H.P.  Lovecraft  yang diterbitkan pada tahun 1929.

Cerita "The Amityville Horror" dilanjutkan dengan seri buku yang dibuat  oleh John G. Jones.  Seri-seri   tersebut  adalah The Amityville  Horror  Part   II   (1982),  Amityville  -  The Final Chapter (1985), Amityville - The Evil Escapes (1988) dan Amityville - The Horror Returns (1989). Pada 1991, "Amityville - The Nightmare Continues" yang ditulis oleh Robin Karl diterbitkan.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.