Halo…pembaca setia PHNA, pada kesempatan kali ini admin akan mengajak mengarungi samudera hikmah sepercik goresan tinta dari sebuah karya agung Al Imam Ghozali yaitu kitab Mukasyafatul Qulub. Kali ini admin mengambil bab tentang keutamaan hari jum’at yang mungkin dapat menambah perbendaharaan pengetahuan para pembaca sekalian sehingga dapat lebih giat beribadah. Selamat membaca…!!!
Sesungguhnya hari Jum’at adalah merupakan hari yang agung Allah SWT
mengagungkan Islam dengannya dan mengistimewakan orang-orang Islam
dengannnya. Allah SWT berfirman dalam Al
Qur’an surat Al Jum’ah yang artinya: “Apabila diseru untuk menunaikan
sembahyang pada hari Jum’at maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli.”
Allah mengharamkan sibuk dengan hal-hal dan dengan segala hal yang dapat
memalingkan orang dari bersegera ke Jum’atan.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang meninggalkan Jum’at tiga
kali dengan tanpa udzur maka Allah akan mencap (menutup hatinya).” Dalam sebuah lafadh yang lain: “Maka
benar-benar talah mencampakkan Islam di belakang punggungnya.”
Ada seorang laki-laki berselisih dengan Ibnu Abbas, dia bertanya kepada
Ibnu Abbas mengenai seorang laki-laki yang mati dan tidak pernah menghadiri
Jum’at atau Jama’ah. Berkatalah Ibnu
Abbas: “Di dalam neraka.” Lalu tidak
henti-hentinya laki-laki itu hilir mudik kepadanya selama sebulan dengan
bertanya mengenai itu dan dia tetap berkata: “Di dalam neraka.”
Di dalam Al Khabar: “Sesungguhnya orang-orang yang memiliki dua kitab
telah diberi hari Jum’at, berselisihlah mereka di dalamnya dan berpaling
darinya. Dan Allah telah menunjukkan kita
kepada hari itu dan Dia mengakhirkannya untuk umat ini serta menjadikannya
sebagai hari raya bagi mereka. Jadi
mereka adalah manusia yang paling berhak dengan hari itu lebih dahulu dan
orang-orang yang memiliki dua buah Al kitab itu menyusul mereka.”
Di dalam hadits Annas dari Nabi Muhammad SAW sesungguhnya beliau bersabda:
“Datanglah Jibril padaku dan ditelapak tangannya terdapat cermin putih dan
berkata: “Ini adalah Jum’at, Tuhanmu memfadhukannya kepadamu agar supaya
menjadi hari raya bagimu dan bagi umat sepeninggalmu.” Aku berkata: “Lalu apa yang ada bagi kami
didalamnya.” Dia berkata: “Kamu
didalamnya memiliki sebuah saat yang paling baik, barang siapa yang berdo’a
didalamnya dengan kebaikan yang dibagikan kepadanya maka Allah akan memberinya
kebaikan itu dan tidak ada baginya yang disimpan untuknya lebih agung dari itu
atau dia berlindung dari kejelekan yang telah merupakan hal yang ditulis atas
dia kecuali Allah akan melindunginya dari yang lebih besar dari itu. Dia adalah pemimpinmu dari semua hari bagi
kita dan kita akan menyebutnya besok pada akhirat dengan hari tambahan. Aku berkata: Mengapa begitu? Dia berkata:
Sesungguhnya Tuhanmu telah membuat sebuah lembah yang lebih semerbak dari pada
misik dan juga lebih putih. Lalu apabila
datang hari Jum’at turunlah Allah SWT dari Illiyyin ke atas KursiNya dan nampak
keapada mereka, sehingga mereka memandang kepada Dzat-Nya yang agung.”
baca juga : Pernikahan Ghaib 1
Pernikahan Ghaib 2
Pernikahan Ghaib 3
baca juga : Pernikahan Ghaib 1
Pernikahan Ghaib 2
Pernikahan Ghaib 3
Nabi Muhammad bersabda: “Sebaik-baik hari yang terbit matahari didalamnya
adalah hari jum’at di dalamnya Adam as diciptakan, di dalamnya dia dimasukkan
surga, didalamnya dia diturunkan ke bumi, di dalamnya di terima taubatnya, di
dalam hari dia mati dan didalamnya akan berdiri hari kiamat. Hari itu di sisi Allah adalah hari Penambahan. Demikianlah malaikat-malaikat menyebutnya di
langit. Dan dia juga hari melihat kepada
Allah SWT.”
Disebutkan dalam khabar: “Sesungguhnya Allah SWT memiliki dalam setiap
Jum’at enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka.”
Didalam hadits Annas ra, sesungguhnya Nabi Muhammad bersabda: “Apabila
selamat hari Jum’at maka selamat pula semua hari.”
Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya neraka Jahim itu menyala dalam
setiap hari sebelum zawal (matahari tergelincir dari tengah langit) yaitu pada
waktu istiwa’ matahari (ditengah langit) dalam jantung langit. Maka janganlah kamu bersembahyang saat ini
kecuali hari Jum’at karena hari itu waktu shalat seluruhnya dan sesungguhnya
Jahannam tidak menyala di dalamnya.”
Dikatakan Ahli hikmah: “Sesungguhnya burung-burung dan bangsa serangga
bertemu satu dengan yang lain pada hari jum’at.
Berkatalah mereka, Selamat…selamat…ini adalah hari yang bagus.”
Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mati pada hari jum’at atau
malam jum’at maka tuliskan baginya pahala orang yang mati syahid dan dipelihara
dari siksa kubur.”
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.