25 Februari 2016

PENCIPTAAN DAN KEAJAIBAN NUR MUHAMMAD


Para pembaca setia blog PHNA yang berbahagia, pada kesempatan kali ini admin akan memberikan sajian yang cukup unik untuk dibaca dan dipahami.  Sajian kali ini adalah tentang Nur Muhammad yaitu makhluk Allah yang diciptakan sebelum diciptakannya nabi Adam.  Tidak banyak orang tahu mengenai Nur Muhammad ini, karena hal ini hanya dikisahkan dikalangan pondok pesantren saja.  Sajian ini merupakan sajian yang admin ambil dari sebuah kitab DAQOIQUL AKBAR karangan Imam Abdurrahman bin Ahmad Al Qadli di bab yang pertama.  Dimana kitab tersebut sudah sangat mahsyur dikalangan pondok pesantren. 


Bagi para pembaca sekalian, sebelum kalian membaca sajian ini admin perlu mengingatkan satu hal yaitu bahwa keterangan dalam kitab tersebut sangatlah aneh dan unik.  Untuk itu bagi yang masih awam dan belum bisa memahami ilmu agama secara mendalam, admin mengaharapkan untuk berguru kepada alim ulama’ disekitar pembaca mengenai isi sajian kali ini.  Jangan hanya ditelan mentah-mentah saja.  Banyak dikalangan kaum muslimin menganggap penciptaan Nur Muhammad adalah sebuah dongeng saja tanpa dasar yang jelas.  Mereka yang menganggap seperti itu kita biarkan saja, toh semua orang bebas berpendapat selama pendapat itu tidak merugikan orang lain.  Kemungkinan mereka hanya membaca sekilas tanpa berguru kepada ahlinya (Alim Ulama, Hukama’, Ustad, Kyai Pondok Pesantren).  Cukup itu saja yang bisa admin sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf dan admin sampaikan selamat membaca semoga bermanfaat…!!

Baca Juga: Ilmu Kasepuhan


PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD
Oleh: Imam Abdurrahman bin Ahmad Al Qadli
 Dalam suatu hadits di katakan: Bahwa Allah telah menciptakan satu pohon yang mempunyai 4 dahan, pohon itu dinamakan pohon Yaqin.  Kemudian Allah menciptakan Nur Muhammad di dalam hijab yang terbuat dari intan putih, bentuknya seperti burung merak.  Selanjutnya Allah meletakkan burung merak tadi di atas poho Yaqin.  Burung merak itu membaca tasbih di atas pohon Yaqin selama 70.000 tahun.  Kemudian Allah menciptakan Cermin Malu.  Cermin ini lalu diletakkan di depan burung tersebut.  Ketika burung merak melihat dirinya ada di dalam cermin, ia akhirnya mengerti akan keelokan rupanya dan kebagusan tingkahnya sampai ia merasa malu kepada Allah hingga berkeringat, keringatnya itu menetes sampai 6 kali tetesan.  Dari tetesan pertama Allah menciptakan Allah menciptakan Abu Bakar ra, tetesan kedua Allah menciptakan Umar ra, tetesan ketiga Allah menciptakan Usman ra, tetesan keempat Allah menciptakan Ali ra, tetesan kelima Allah menciptakan bunga mawar, dan dari tetesan yang keenam Allah menciptakan beras.



Kemudian Nur Muhammad itu sujud lima kali, sehingga kita diwajibkan oleh Allah untuk melakukan sujud (shalat) lima waktu dalam sehari semalam.  Setelah itu Allah melihat kepada Nur Muhammad sekali lagi, maka berkeringatlah Nur Muhammad itu karena merasa malu kepada Allah ta’ala.  Dari keringat hidungnya, Allah ta’ala menciptakan malaikat, dari keringat wajahnya Allah menciptakan Arasy Kursi, Lauh, Qalam, Matahari, Bulan, Hijab, beberapa bintang dan sesuatu yang ada dilangit.  Dari keringat dadanya, Allah ta’ala menciptakan para Nabi dan Rasul, para Ulama, para Syuhada dan orang-orang yang shaleh.  Dari keringat punggungnya Allah menciptakan Baitul Ma’mur, Ka’bah, Baitul Maqdis dan beberapa tempat masjid di dunia.  Dari keringat dua alis matanya Allah menciptakan umat Muhammad yang terdiri dari kaum mukminin dan mukminat, kaum muslimin dan muslimat.  Dari keringat dua telinganya Allah menciptakan beberapa ruhnya orang Yahudi, Nasrani, Majusi dan orang-orang yang suka mengingkari kebenaran, termasuk orang munafik.  Dari keringat kedua kakinya Allah menciptakan bumi dari timur sampai barat, temasuk seluruh isi bumi. 
Kemudia Allah Ta’ala berfirman pada Nur itu: “Lihatlah ke depanmu Ya Nur Muhammad!” Nur Muhammad itu pun melihat ke depan, bahwa didepannya itu juga ada Nur, dibelakangnya ada Nur, di kanan dan kirinya itu juga ada Nur.  Mereka itu adalah (gambaran) dari Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali, mereka membaca tasbih selama 70.000 tahun.  Allah kemudian menciptakan Nur para Nabi yang berasal dari Nur Muhammad saw.  Allah Ta’ala melihat pada Nur tadi kemudian menjadkikan dari Nur tersebut beberapa Ruh para Nabi.  Maksudnya ruh para nabi itu diciptakan dari keringat Nur Muhammad saw.  Selanjutnya dari keringat Nur para Nabi, Allah menciptakan umatnya.  Artinya beberapa ruh setiap umat diciptakan dari keringat Nabinya.  Sedangkan beberapa ruh orang mukmin yang menjadi umat Muhammad diciptakan dari keringat Nur nabi Muhammad saw.  Akhirnya para umat itu membaca:
“Laa ilaa ha illallahu Muhammadarrasuulullah.”
Allah kemudian menciptakan lampu hijau yang terbuat dari aqiq merah yang isi dalamnya dapat terlihat dari luar.  Kemudian Allah menciptakan bentuk Muhammad sebagaimana bentuk wajah beliau di dunia ini.  Selanjutnya Allah meletakkan bentuk Muhammad tadi didalam lampu hijau tersebut, maka Nabi Muhammad saw. berdiri di dalam lampu sebagaimana berdirinya orang yang melakukan shalat.  Sedangkan ruh para Nabi mengelilinginya, berada di kiri kanan Nur Muhammad.  Ruh para nabi itu membaca tasbih dan tahlil kira-kira selama 100 tahun.



Kemudian Allah memerintahkan pada setiap ruh untuk melihat kepada Nur Muhammad.  Diantara mereka ada yang melihat kepala Nur Muhammad, maka jadilah ia khalifah dan kepala pemerintahan di tengah para manusia yang lain.  Diantara mereka ada yang melihat dahi Nur Muhammad, maka jadilah ia raja atau ratu yang adil.  Diantara mereka ada yang melihat mata Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang hafal firman Allah (hafal al qur’an).  Diantara mereka ada yang melihat kedua alis mata Nur Muhammad, maka jadilah ia pelukis.  Diantara mereka ada yang melihat kedua telinga Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang mendengarkan dan menerima nasehat.  Diantara mereka ada yang melihat kedua pipi Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang bagus rupanya dan berakal cerdas.  Diantara mereka ada yang melihat kedua bibir Nur Muhammad, maka jadilah ia menteri.  

Diantara mereka ada yang melihat hidung Nur Muhammad maka jadilah ia hakim dan dokter yang tajam akalnya.  Diantara mereka ada yang melihat mulut Nur Muhammad maka jadilah ia orang yang berpuasa.  Diantara mereka ada yang melihat gigi Nur Muhammad maka jadilah ia sebagai utusan diantara para raja.  Diantara mereka ada yang melihat godeg Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang memberi fatwa dan nasehat, atau muadzin.  Diantara mereka ada yang melihat jenggot Nur Muhammad maka jadilah ia orang ahli perang di jalan Allah.  Diantara mereka ada yang melihat leher Nur Muhammad, maka jadilah ia seorang pedagang.



Diantara mereka ada yang meliaht kedua lengan Nur Muhammad maka jadilah ia orang yang ahli penunggang kuda.  Diantara mereka ada yang melihat lengan kanan Nur Muhammad maka jadilah ia tukang cantuk.  Diantar mereka ada yang melihat lengan kiri Nur Muhammad maka jadilah ia orang bodoh.  Diantara mereka ada yang melihat tapak tangan kanan Nur Muhammad maka jadilah ia tukang tukar dan tukang sulam kain.  Diantara mereka ada yang melihat tapak kiri Nur Muhammad maka jadilah ia tukang taker, Diantara mereka ada yang melihat kedua tangan Nur Muhammad maka jadilah ia seorang yang dermawan dan pandai.  Diantara mereka ada yang melihat punggung telapak tangan kanan Nur Muhammad maka jadilah ia tukang masak.  Diantara mereka ada yang melihat punggung telapak tangan kiri Nur Muhammad maka jadilah ia sekretaris.


Baca Juga: Wejangan Serat Jiwa

Diantara mereka ada yang melihat dada Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang alim yang dimuliakan dan berhati-hati.  Diantara mereka ada yang melihat punggung Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang tawadhu’ (sopan santun) dan taat kepada perintah Syara’.  Diantara mereka ada yang melihat dua lambung Nur Muhammad, maka jadilah ia orang yang ahli perang.  Diantara mereka ada yang melihat perut Nur Muhammad maka jadilah ia orang yang menerima dan ahli zuhud.  Diantara mereka ada yang melihat kedua lutut Nur Muhammad maka jadilah ia orang yang ahli rukuk dan sujud.



Diantara mereka ada yang melihat kedua kaki Nur Muhammad maka jadilah ia orang yang ahli berburu.  Diantara mereka ada yang melihat bayangan Nur Muhammad, maka jadilah ia penyanyi dan ahli musik. Diantara mereka ada yang tidak tahu sedikit pun dari Nur Muhammad, maka jadilah ia sebagai orang Yahudi, Nasrani, orang kafir atau orang Majusi.  Diantara mereka ada yang sedikitpun tidak melihat Nur Muhammad maka jadilah ia orang-orang yang mengaku sebagai Tuhan seperti Fir’aun dan orang kafir lainnya.

RAHASIA MANUSIA DAN SHALAT

Sholat

Shloat di air















Ketahuliah bahwa Allah memerintahkan kepada MakhlukNya untuk melakukan Shalat, dengan lambang bentuk nama Ahmad dan Muhammad.  Berdiri dalam shalat dilambangkan dengan huruf Alif, rukuk dilambangkan dengan huruf Kha’, sujud dilambangkan dengan huruf Mim, sedangkan duduk dilambangkan dengan huruf Dal.  Allah menjadikan nama Muhammad sebagai gambaran bentuk manusia.  Kepala bundar seperti huruf Mim, badannya seperti huruf Kha’, perutnya seperti huruf Mim, dan kedua kakinya seperti huruf Dal.  Karena itu orang kafir tidak akan disiksa bakar oleh Allah selama ia masih dalam bentuk manusia.  Mereka akan dibakar dalam api neraka setelah bentuknya diganti dengan bentuk celeng (binatang).
SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.