11 Februari 2016

MISTERI DAN ILMU GHAIB TENTANG ANGIN


Penjelasan Sains (Ilmu Pengetahuan)
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
Faktor terjadinya angin:
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
Dikutip dari ensiklopedia online wikipedia.

Penjelasan Kitab Al Qur’an
“Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang.” (QS. Al Qamar ayat 19)
“Dan juga pada (kisah) ‘Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.” (QS. Adz Dzariyaat ayat 41)
“Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan).” (QS. Al Hijr ayat 22)
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.” (Ar Ruum ayat 46)

Penjelasan para Alim Ulama’
Dikutip dari kitab Al Adzkar Imam Nawawi.
Rosululloh bersabda:
“Angin itu merupakan bagian dari rahmat Allah, adakalanya dtang membawa rahmat dan adakalanya membawa azab.  Apabila kalian melihatnya, janganlah kalian mencacinya, tetapi mintalah kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya.” (HR. Sunan Abu Daud dan Ibnu Majah)
Rosululloh apabila melihat awan yang muncul di ufuk langit segera meninggalkan pekerjaannya, sekalipun dalam shalat, kemudian beliau berdoa.  Tidak sekali-kali angin bertiup kencang melainkan Rosululloh duduk bersideku di atas kedua lututnya, lalu berdoa.
Imam Syafi’i menyebutkan sebuah hadits bahwa salah seorang sahabat mengadu kepada Rosululloh tentang kemiskinan (paceklik), maka Rosululloh bersabda: “Barangkali engkau mencaci angin.”  Imam Syafi’i mengatakan, seseorang tidak layak mencaci angin, karena angin itu adalah makhluk Allah SWT yang taat dan merupakan salah satu dari pasukanNya.  Allah menjadikan sebagai rahmat dan apabila Dia menghendaki dijadikanNya sebagai siksaan.

Pegangan ilmu amalan Rosululloh ketika ada angin kencang:
“ALLAHUMMA INNII AS ALUKA KHOIRO HAA WA KHOIRO MAA FII HAA, WA KHOIRO MAA URSILAT BIHI, WA A’UUDZUBIKA MIN SYARRI HAA WA SYARRI MAA FII HAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHII.” (Kitab Al Adzkar Imam Nawawi)

Tambahan penulis:
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa angin merupakan makhluk Allah juga yang pada suatu saat dapat di kehendaki Allah untuk menghancurkan dan membinasakan sesuatu di muka bumi ini.  Maka dari itu sangat dianjurkan bagi pembaca sekalian untuk selalu berdoa sebagaimana yang dilakukan rosululloh di atas.  Untuk itu hafalkanlah doa ini kemudian jadikanlah simpanan berharga yang pada suatu saat nanti akan berguna ketika terjadi bencana angin kencang.
SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.