11 Februari 2016

KAJIAN KEKUATAN PARANORMAL


oleh: Pakar Guru Tenaga Dalam.
Manusia diciptakan Tuhan dengan sebaik-baik ciptaan.  Oleh sebab itu tidaklah mustahil apabila di dalam tubuhnya tersimpan onderdil-onderdil uni yang belum kita ketahui.  Pengungkapan potensi yang terkandung di dalam tubuh manusia masih terus dilakukan oleh orang-orang yang berpikir dan berzikir.  Maka para cendekiawan pun kemudian mencoba menawarkan rumus-rumus yang bukan sekedar untuk mengetahui potensi-potensi tersebut, tetapi sudah mulai mengarah kepada kajian bagaimnana mendayagunakan potensi tersebut. 
Penggalian dan pengasahan potensi-potensi tesebut menghasilkan kekuatan istimewa.  Kekuatan itu bisa dikategorikan sebagai kekuatan paranormal (para=diatas, normal=wajar).  Pendek kata, dari tubuh manusia itu tersimpan tenaga simpanan dan berhasil memanfaatkannya berarti menghasilkan kekuatan paranormal.  Kekuatan paranormal bisa disebut dengan istilah “Daya Linuwih” (daya=kekuatan, linuwih=lebih/ekstra).  Sebagian dari kita lebih suka mengistilahkan kekuatan lebih tersebut dengan istilah tenaga dalam.
Disebut dengan tenaga dalam karena diyakini sumbernya ada pada diri manusia, bahkan mereka meyakini bahwa keberadaan dari tenaga tersebut sudah ada semenjak manusia dilahirkan, sudah ada semenjak manusia mulai menghirup nafas untuk yang pertama kalinya.  Tetapi secara alami tenaga cadangan atau tenaga murni tersebut menjadi tertutup oleh penghalang/hijab yang menyebabkannya menjadi pasif/tertidur.  Mengapa tenaga yang mula-mula sudah ada itu kemudian menjadi terselubung dan bagaimana cara membuka selubung tersebut, ini yang akan kita bahas kali ini.
Membuka hijab berarti membangkitkan tenaga dalam.  Caranya beragam, tetapi intinya ada pada keyakinan dan kesungguhan diri.  Cara ini bisa ditempuh melalui jalur fisik melalui olah pernafasan dan jalur rohani melalui laku batin.  Keduanya walaupun berbeda namun memiliki buah (hasil) yang serupa.  Seperti kekuatan pernafasan bisa untuk penyembuhan, kekuatan olah batin pun bisa.  Pernafasan bisa untuk keperluan bela diri, olah batinpun demikian juga.  Di dalam bahasan ini saya tidak akan memperbandingkan suatu metode dengan metode yang lain.  Karena metode tersebut tidak lebih dari suatu media saja.  Media untuk menumbuhkan keyakinan diri dan media untuk memperkuat kehendak batin.  Dan keduanya merupakan kunci untuk membuka selubung tersebut.  Membuka hijab, membangkitkan tenaga dalam kuncinya ada pada niat.  Cara termudah untuk mampu melakukan adalah mencari pembimbing yang telah menguasai permasalahan.  Tetapi jangan mengandalkan pada orang lain saja.  Orang lain sifatnya hanya mengibarkan bendera start.  Selanjutnya anda sendiri yang harus mengasahnya.  Membuka hijab secara jasmani menggunakan olah konsentrasi, olah jurus dan pernafasan.  Ini yang umum dilakukan.  Perumpamaan dari metode ini, bahwa diri manusia ibarat sebuah pisau.  Semakin diasah dengan aktivitas tersebut diatas maka semakin memiliki ketajaman.

Jurus pernafasan adalah metode yang paling populer dan sudah terbukti buahnya.  Hal ini sudah diperlihatkan oleh kalangan perguruan tenaga dalam.  Metode ini menurut saya memiliki du tujuan.  Setiap gerakan yang disertai pernafasan dan konsentrasi adalah aktivitas membentuk program batin di samping fungsinya mengaktifkan tenaga magnetis tubuh.  Teori untuk hal tersebut sudah banyak dibahas dalam buku-buku tenaga dalam.  Saya tidak berpihak pada salah satu metode saja, tetapi setiap metode yang dilakukan dengan rutin dan penuh keyakinan maka akan menghasilkan tenaga dalam.  Tidak peduli apakah isa menggunakan pernafasan segitiga sama sisi atau segitiga tidak sama sisi.  Tidak peduli apakah ia menggunakan getaran pada ulu hati atau getaran yang lain seperti dibawah pusar, dada atau yang tidak terpaku dengan ketiganya.  Walaupun hal tersebut masuk kategori kajian ilmu fisik, tetapi saya memandangnya dari sisi batin.  Saya mempercayai sepenuhnya bahwa apa yang tergambar dalam pikiran, apa yang terprogram dalam hati itu pula yang ia peroleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan sesuai topik pembahasan.